"Kata keluarga saya bilangnya, 'Mau berangkat, mau berangkat, mau berangkat.' Memang saya ada kerjaan yang besoknya saya ada acara jauh sebelum Lebaran mereka sudah lunasin. Kita sudah persiapan tanggal 4 malam itu baju apa yang dipakai, saudara yang mau antar sudah menginap di rumah," katanya.
Meski tak sadarkan diri, pria 48 tahun itu masih ingat bahwa dia berada di suatu tempat dan bertemu dengan para ulama.
"Saya sampai ketemu Guru Sekumpul di Martapura karena saya sebelum COVID-19 hadir terus haul beliau," ungkapnya.
"Saya bertemu beliau, sama Guru Anom yang masih hidup. Jadi saya ketemu beliau di suatu perjalanan, di mana saya merasa asing. Enggak ada yang saya kenal. Tapi yang saya kenal apa yang selama ini saya haul. Mereka yang bilang, 'Balik Yadi, balik Yadi belum waktunya.' Itu terngiang di telinga kencang banget," lanjut dia.