Biodata dan Agama Rico Valentino, Artis yang Ditangkap Bareng Putra Siregar

ARTIS Rico Valentino belakangan ramai menjadi perbincangan netizen. Hal itu membuat biodata dan agamanya menjadi topik yang paling dicari oleh masyarakat.

Rico Valentino diketahui merupakan seorang artis peran yang sempat membintangi beberapa judul FTV dan sinetron. Ia diketahui di tangkap oleh pihak kepolisian lantaran kasus dugaan pengeroyokan bersama pengusaha Putra Siregar.

Pria kelahiran 4 November 1992 ini diketahui memiliki nama tenar Rico Valt. Ia diketahui merupakan aktor kelahiran Bali yang juga sempat menjajal pekerjaan sebagai seorang model.

Rico Valentino pertama kali muncul di layar kaca saat usianya baru 22 tahun. Kala itu dirinya mengawali karir sebagai seorang bintang iklan.

Beberapa iklan dari brand-brand besar bahkan sempat dibintangi oleh Rico. Sebut saja produk susu pertumbuhan, air mineral, minuman, produk tatanan rambut pria, hingga motor.

Di awal karirnya. ibunda dari Rico bisa dikatakan cukup berperan besar. Sebab, ia sempat mendaftarkan anaknya di salah satu rumah produksi dan akhirnya mendapatkan peran dalam film Heart Beat (2018) dan The Omah (2019).

Pria beragama Islam diketahui cukup bersahabat dengan artis Rizky Billar. Ia bahkan menjadi co-founder dari komunitas futsal yang anggotanya terdiri dari para publik figur dan selebritas.

Selain bersahabat dengan Rizky Billar, ia juga cukup dekat dengan sosok Putra Siregar. Bahkan, pemilik toko ponsel tersebut sempat mengajak Rico untuk menjalani Umrah beberapa waktu lalu, bersama dengan sejumlah publik figur lain, seperti Fuji, Thariq Halilintar, Anji, Keanu Agl, Fadil Jaidi, dan masih banyak lagi.

Kedekatan keduanya bahkan membuat Putra ikut-ikutan masuk bui lantaran mengaku membela Rico Valentino saat ia dikeroyok pada 2 Maret 2022 lalu di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Menurut keterangannya di hadapan wartawan, Putra Siregar kala itu membantu Rico yang tengah keroyok dan hampir meninggal dunia.

Saat ini, Rico dan Putra terpaksa harus ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan lantaran kasus dugaan pengeroyokan tersebut.

(van)