"Lalu, pada saat dia ulang tahun, tepat dia mau masuk pesantren. Orang pesantren bilang di sini enggak boleh pegang handphone, Bunda simpanin akhirnya. Jadi gini kebohongan publiknya dimana," paparnya.
5. Sakit Hati Dituding Manfaatkan untuk Konten
Ibu sambung Aurel Hermansyah tersebut juga mengaku sakit hati lantaran kebaikannya dituding hanya untuk memanfaatkan Putra. Dia mengatakan dirinya justru ingin melihat bocah tersebut sukses dikemudian hari.
"Dia memutuskan keluar katanya karena cuma dijadikan konten. Hati siapa yang enggak sedih, tapi kalau dipaksakan (sekolah di pesantren) saya juga takut malah membuat yang lebih menyakitkan. Akhirnya saya ikhlaskan," ungkapnya.
(LID)