Ashanty kemudian menjelaskan bahwa Putra sendirilah yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya di pesantren. Terkait uang pangkal, dia menjelaskan bahwa pihak pesantren berbaik hati mengijinkan dirinya untuk meneruskan uang pangkal tersebut kepada anak yang lebih membutuhkan.
"Dia memilih keluar dari pesantren, katanya karena dijadikan konten. Hati siapa yang enggak sedih kan mendengar hal itu. Saya masukan ke pesantren yang berbayar dan bonafit. Uang pangkalnya juga kan enggak sedikit," katanya.
"Tapi untungnya dari pihak pesantren mengijinkan (uang pangkal) untuk dialokasikan untuk anak yang lain. Harusnya hangus uang pangkalnya. Alhamdulillah enggak ada masalah sampai sekarang, aku memang angkat anak untuk bantu," imbuhnya.
Terkait ponsel, Ashanty pun mengaku sempat memberikan ponsel kepada Putra namun hilang. Dia kemudian memberikan lagi saat ulang tahun sang anak angkat. Namun diambilnya lagi lantaran Putra harus sekolah ke pesantren.