Kendati demikian, hingga kini bapak dari Aurel, Azriel, Arsy, dan Arsya ini masih belum juga dapat memastikan soal pemberian THR kepada para karyawannya. Meski begitu, Anang memastikan bahwa THR akan tetap menjadi hak yang sedang ia usahakan untuk bisa didapatkan oleh para pegawainya.
"Kita atur sedemikian rupa bagaimana cara pembagian THR itu dengan baik. Pasti melihat kinerja, melihat istilahnya rapor-rapor kemarin seperti apa, dan kami berhitung dengan baik untuk melanjutkan yang akan datang seperti apa. Tapi pasti ada. Kami akan tetap komitmen untuk memberikan THR," paparnya.
Sebagai seorang pemilik usaha, pelantun Separuh Jiwaku Pergi ini merasa kasihan dan tak tega jika para pegawainya tak mendapatkan bonus atas kerja keras mereka selama satu tahun belakangan. Terlebih, ia tak ingin egois dan mengatakan bahwa bisnis yang dibangunnya tak akan sukses tanpa bantuan para pegawai.
"Karena buat aku kasihan, keadaan yang seperti ini, kasihan. Bahaya. Kalau kita mau memikirkan sepihak kita doang, ya bisnis ini bukan hari ini doang, masih panjang. Nggak bisa begitu juga," ucapnya.
"Karena bisnis ini panjang, kita butuh teman-teman pegawai. Itulah yang tidak bisa kita putus sembarangan atau tidak bisa memberi insentif sembarangan. Bahwa apa pun juga, teman-teman pegawai harus dipikirkan, yang utama," tandanya. (edh)
(kem)