Ia pun mengungkap bahwa dirinya sempat meminta maaf pada sang anak, dan memberi pesan mengahrukan, sebelum proses kelahiran secara paksa itu dilakukan oleh pihak medis.
"Yang bikin kita berat adalah karena kan dia (janin) hidup disini (rahim), kadang-kadangkan kalau kita lagi di USG, dia itu aktif banget," tutur Gilang Dirga.
"Nah gue tuh sebelum akhirnya diputuskan untuk diterminasi, gue tuh ngomong sama dia di perut, 'Nak maaf ya, maafin kita. Kita nggak bisa melakukan apapun, mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Sampai ketemu nanti ya di surga'," pungkasnya.
(edh)