Polisi Dalami Klaim Lucinta Luna soal Depresi

JAKARTA - Pihak kepolisian menanggapi kabar Lucinta Luna yang mengaku mengalami pembengkakan kaki akibat efek depresi. Andai benar terjadi, polisi memastikan akan melakukan penanganan terbaik untuk sang pedangdut.

“Di dalam (penjara) kan polisi punya dokter. Kami akan pastikan dia mendapatkan pemeriksaan kesehatan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).

 

Dalam lanjutannya Kombes Yusri memastikan, semua tahanan yang mengalami masalah kesehatan akan diperlakukan sebagaimana mestinya. “Setiap tahanan akan mendapatkan perlakuan yang sama,” katanya.

Namun terkait klaim Lucinta Luna soal depresi, Yusri mengaku, belum bisa memastikan kebenarannya. Hal itu, karena belum ada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada pedangdut 30 tahun itu.

Baca juga: Depresi di Penjara, Kaki Kiri Lucinta Luna Bengkak 

“Selama ini enggak (terlihat depresi). Bisa dipastikan kami memberikan pelayanan yang baik kepada tahanan,” tuturnya.

Lucinta Luna dan sang kekasih, Abash ditangkap polisi di apartemennya di kawasan Thamrin, Jakarta Selatan, pada 11 Februari 2020. Dari lokasi penangkapan, polisis menemukan benda yang diduga ekstasi di dalam tong sampah.

 

Selain itu, polisi juga mengamankan tujuh butir Tramadol dan Riklona dari tas Lucinta Luna. PelantunJom Jom Manjalita itu mengaku, mengonsumsi obat penenang karena depresi selalu dibully.*

Baca juga: Dua Mantan Personel X1 Akan Debut di Bawah Starship

(SIS)