Rumah Dimasuki 2 Anak Ular Kobra, Susan Sameh Lebih Waspada

JAKARTA – Kemunculan anak ular kobra yang belakangan ini menjadi kekhawatiran masyarakat Indonesia, dialami pula aktris Susan Sameh. Sebab, rumahnya sempat didatangi dua anak kobra.

Susan Sameh awalnya mengira ular itu adalah belut yang masuk ke rumah, namun setelah diperjelas itu adalah anak ular kobra. Kejadian itu membuat Susan Sameh merasa takut, sebab berdasarkan pemahamannya, anak kobra justru lebih berbahaya dari ular besar.

“Takut banget pasti, karena dia berbisa kan. Ada kejadian di daerah rumah yang kegigit anak kobra, pas dilarikan ke rumah sakit sudah tidak terselamatkan,” terang Susan dalam tayangan Silet di RCTI pada Kamis (18/12/2019).

Baca juga: Pacaran 2 Tahun, Jalinan Asmara Fero Walandouw dan Susan Sameh Kandas

Penemuan ular itu pertama kali disadari ibu Susan Sameh, Nancy. Sekira pukul 11 malam, ia menyadari ada yang menggeliat di lantai. Kejadian itu sempat menghebohkan penghuni rumah.

Tanpa pikir panjang, sang ibu pun memutuskan membunuh ular tersebut, lantaran ia takut ada keluarga yang terkena bisa ular.

“4 hari yang lalu ada ular, dan langsung panggil pawangnya untuk dibunuh,” kata ibu Susan Sameh, Nancy.

Untuk meningkatkan keamanan, Susan Sameh beserta keluarga makin waspada. Hal yang dilakukan mereka dengan membersihkan setiap sudut rumah, karena takut ada telur kobra bersarang di rumah.

Maraknya ular yang datang ke pemukiman warga lantaran habitat dan sumber makanan hewan itu berkurang. Hal itulah yang disampaikan perwakilan Komunitas Aspera yang bergerak di bidang komunitas edukasi dan pemerhati reptil di Indonesia.

Baca juga: Berhasil Raih Penghargaan, Netizen Salfok ke Ekspresi Agnez Mo

Mengantisipasi para anak kobra yang masuk ke dalam rumah, Wakil Ketua Komunitas Aspera, Nyimas Bemby menyampaikan beberapa tips.

"Ular tidak takut garam, ular takut manusia dan menghindari bau-bauan menyengat seperti kamper atau kapur barus, cara tersebut cukup ampuh untuk mencegah ular masuk ke rumah," jelasnya.

Ia juga menambahkan, penanganan itu perlu dilakukan untuk korban yang terkena gigitan bisa (racun) ular tidak perlu lagi diikat, disayat maupun dihisap luka tersebut. Melainkan bisa langsung dibawa ke rumah sakit.

(sus)