JAKARTA - Kostum Charlie Chaplin sebagai Tramp atau selama ini selalu menjadi sebuah perdebatan. Chaplin selalu tampil dengan jaket berkancing terlalu ketat, celana terlalu longgar, topi bowler terlalu kecil dan ukuran sepatu yang terlalu besar serta dipakai di kaki yang salah.
Elemen-elemen berbeda ini digabungkan untuk membantu mendefinisikan kepribadian atau personalitasnya di layar, termasuk pretensi sosialnya.
Sejak dulu, saat semua tayangan masih berwarna hitam dan putih, penampilan memang sudah menjadi sebuah perhatian. Cara termudah untuk dikenali audiens adalah melalui penampilan nyentrik.
Baca Juga: Alicia Keys Dipercaya Jadi Host Grammy Lagi
Charlie Chaplin ternyata mendesain kostumnya sendiri. Sejak pertama kali muncul di layar televisi, kostum itu akhirnya bertahan hingga 22 tahun.
Dalam otobiografinya, Chaplin mengaku menemukan ide kostum tersebut lewat acara musik Inggris di New York. Kepala studio, Mack Sennett, lalu memintanya untuk mengenakan pakaian lucu secara mendadak. Akhirnya terciptalah pakaian Charlie Chaplin yang seperti kita ingat selama ini.