JAKARTA - Gregorius Djaduk Ferianto dikabarkan meninggal dunia hari ini, Rabu (13/11/2019) pada pukul 02.30 WIB. Kepergian Djaduk membawa duka bagi dunia seni Indonesia termasuk salah satunya adalah Mus Mujiono.
Djaduk Ferianto dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung. Djaduk mengembuskan napas terakhirnya di usianya yang ke-55.
Baca Juga:
Wafat di Usia 55 Tahun, Berikut Karya Seni Djaduk Ferianto
Karier Djaduk Ferianto, Menari sejak Kecil hingga Belajar Musik ke AS
"Saya tadi Subuh kaget sekali kenapa secepat itu, enggak tahunya jantung. Sebetulnya dia masih diharapkan musisi-musisi kita untuk menyemarakkan musik jazz di Tanah Air," ungkap Mus Mujiono di Kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Mus Mujiono rencananya akan menghadiri proses pemakaman Djaduk yang akan dilaksanakan esok hari. Walaupun Mujiono memiliki banyak kesibukan, ia ingin datang untuk mengucapkan salam perpisahan yang terakhir kalinya.
"Enggak menutup kemungkinan besok, karena saya setelah itu saya langsung terbang ke Surabaya, ke Pandaan, mengisi acara ulang tahun Jatim," akunya.
Baca Juga:
Putus dari Betsalel Fdida, Nikita Mirzani Punya Pacar Baru
Bawakan Lagu Peterpan, Mirabeth Hampir Bikin Juri Indonesian Idol 2019 Menangis
Sebagai informasi, Djaduk Ferianto merupakan putra bungsu seniman Bagong Kusudiardjo yang lahir di Yogyakarta, 19 Juli 1964. Ia merupakan personel kelompok musik Kua Etnika dan musik humor Sinten Remen.
Selama ini Djaduk Ferianto dikenal sebagai seniman yang mengorganisir acara-acara jazz di seluruh Indonesia. Hampir semua acara jazz besar yang ada di Tanah Air merupakan campur tangan dari Djaduk.
(aln)