Ibu Nirina Zubir Masih Sempat Liburan Sebelum Meninggal Dunia

JAKARTA - Ibu Nirina Zubir Cut Indria Marini masih sempat berlibur sebelum dinyatakan meninggal dunia. Hal itu disampaikan Ringgo Agus Rahman yang datang melayat ke rumah duka di kawasan Kembangan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

“Kemarin enggak ada apa-apa, jalan-jalan, liburan,” jelas Ringgo Agus Rahman yang mengaku sudah mendapat cerita dari suami Nirina Zubir, Ernest Fardiyan Syarif.

Baca Juga: Inalillahi, Ibunda Nirina Zubir Meninggal Dunia

 

Sementara mengenai penyebab meninggalnya, Ringgo Agus Rahman juga belum mengetahui secara pasti. Sebab menurut keterangan keluarga, mereka juga hanya mendapati wanita 69 tahun sudah terbujur kaku setelah tidur malam.

“Dibangunin pagi sudah kaku, dipanggil dokter sudah meninggal. Enggak sempat kemana-mana, ke RS atau kemana,” tutur Ringgo Agus Rahman.

Sejatinya, ibu Nirina Zubir memang sempat menderita penyakit sekira dua tahun lalu. Namun keluarga bisa memastikan penyebab meninggal Cut Indria Marini bukan karena riwayat sakitnya.

Baca Juga: Terlibat 6 Film hingga Buka Cabang Restoran, Rezeki Nirina Zubir Mengalir Deras

 

“Sempat ada, dua tahun lalu. Nanti bisa tanya lengkap ke Ernest. Tapi sekarang bukan penyakit. Yang terlihat kemarin-kemarin lagi baik-baik saja,” kata suami Sabai Morscheck.

Terakhir, Ringgo Agus Rahman selaku sahabat Nirina Zubir turut mengucapkan belasungkawa. Dia berharap Nirina Zubir dan keluarga bisa diberikan ketabahan atas kepergian sang ibu yang begitu mendadak.

“Mudah-mudahan Nirina tabah sekeluarga. Memang berat kehilangan ini, apalagi Nirina lagi sibuk kerja banget,” tutup Ringgo Agus Rahman.

Baca Juga: Tak Bisa Kupas Jeruk, Rosa Meldianti Dituding Tiru Nia Ramadhani

Kabar meninggalnya ibu Nirina Zubir tersebar pagi tadi lewat media sosial. Ernest Fardiyan Syarif jadi sosok pertama yang mengabarkan kepergian ibu mertuanya.

 

Jenazah ibu Nirina Zubir rencananya akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Menurut informasi yang beredar di kalangan pewarta, prosesi pemakaman digelar sore hari selepas salat Ashar.

(edh)