Shelomita Kesulitan Lakoni Adegan Sedih dengan Bahasa Melayu

JAKARTA - Penyanyi Shelomita mengaku merasa kesulitan untuk memerankan ibu dari tokoh utama dalam film terbarunya berjudul Zharfa. Film bergenre drama religi ini bahkan sudah mulai dapat disaksikan pada 24 Oktober 2019.

Wanita 44 tahun ini mengatakan bahwa Zharfa merupakan film pertama yang menuntutnya untuk beradegan menangis. Padahal sebelumnya, Shelomita yang meski merupakan seorang penyanyi, sudah cukup sering berakting meski hanya menjadi cameo, namun tak pernah melakoni adegan tersebut.

Baca Juga:

Shelomita Ungkap Tantangan Terbesar Bermain di Film Zharfa

Kaka Azraff Ungkap Kesulitan Perankan Tokoh Utama Dalam Film Zharfa

"Jujur ini film pertama saya yang menangis-nangis. Saya jarang ada film. Pertama main film saya musical, semuanya nyanyi dan lain-lain. Ini film kedua, dapatnya langsung nangis terus," ujar Shelomita saat ditemui beberapa waktu lalu.

Sementara itu, kendala bahasa juga menjadi tantangan bagi dirinya. Bagaimana tidak? Ia harus melakoni adrgan sedih dengan menggunakan bahasa Melayu, yang sama sekali tak dikuasainya.

"Iya gimana tuh kan. Jadi lagi berusaha untuk masuk ke hati menghayati supaya nangisnya bagus, tapi mesti ngomongnya jangan sampai gue salah nih tiba-tiba bahasa Indonesia, keluar dong dari jalur filmnya, dari peran aku. Jadi itu tantangannya," ungkapnya.

"Sementara logat itu harus aku tempel disini, kata-katanya harus benar, ekspresinya dapat, penghayatannya bagus, agak susah sih. Ya, Insya Allah bisa diterima dengan baik sama teman-teman," lanjutnya.

Putri dari aktris senior Marini Soerjosoemarno ini mengungkap bahwa ada cukup banyak pesan yang bisa didapatkan penonton dari film karya sutradara Ruli Wanizar tersebut. Apalagi, film ini bercerita tentang seorang anak perempuan yang sedari kecil tak pernah mengetahui sosok ayahnya, dan kemudian bisa bertemu lantaran sebuah kejadian.

Baca Juga:

Disebut Mualaf, Begini Komentar Young Lex

Sebelum Mualaf, Sinead O Connor Alami Gangguan Mental hingga Ingin Bunuh Diri

"Ini banyak messages bagus. Dramanya juga drama yang lumayan menyentuh. Pokoknya dramanya dapat, messages-nya dapat," jelasnya.

"Aku tuh senang kalau nonton film, pas keluar kita dapat messagesnya. Dan ini untuk anak bagus, sesuatu yang indahlah, ujungnya juga indah, sesuatu yang menyentuh antara orangtua dengan anaknya," tutup Shelomita.

(aln)