JAKARTA - Shandy Aulia akhirnya mengawali debutnya sebagai seorang produser melalui film Kutuk. Dia mengungkapkan, perlu kemampuan mumpuni untuk menjadi seorang produser.
Hal itu, menurut Shandy, karena seorang produser harus memahami detail proses pembuatan film. “Menjadi produser itu tak cukup hanya modal uang doang. Saya ingin terlibat dalam setiap proses penggarapan film ini,” ujar Shandy Aulia saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Baca juga: Shandy Aulia Bagikan Tips untuk Pasangan yang Menanti Buah Hati
Menariknya, Shandy Aulia mengaku, sudah berambisi menjadi produser sejak 16 tahun lalu. Kala itu, dia memulai debut akting layar lebar lewat film Eiffel I'm In Love.
“Tapi, waktu itu enggak percaya diri. Saya merasa, pengalaman belum cukup di industri ini. Saya belum mengerti detail pembuatan sebuah film,” ujar istri David Herbowo tersebut.
Menjajali kursi produser, Shandy Aulia mengungkapkan, harus menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya, mengubah pola pandang dari seorang aktris menjadi produser.
“Memang ribet sih, ada perbedaan besar antara menjadi aktris dan produser. Jadi aktris itu kan tanggung jawabnya hanya syuting. Kalau sudah selesai ya pulang,” ungkap Shandy.
Namun sebagai produser, dia harus memastikan semua proses syuting berada pada jalurnya. “Ada banyak hal yang harus saya urus, termasuk jadwal dan bujet produksi. Syukurnya, saya dibantu oleh tim sehingga keribetan itu bisa ditekan.”
Selain berposisi sebagai produser, Shandy Aulia juga menjadi aktris utama dalam film Kutuk. Hal itu membuat perempuan 31 tahun tersebut harus membagi dua fokusnya.
Baca juga: Ketika Para Avenger Marvel Terserang Virus Age Challenge
“Ketika di depan kamera, saya fokus dengan akting saya. Tapi pas saya selesai syuting, ya mulai disibukkan dengan kondisi di balik layar,” ujar Shandy Aulia.
Mengusung genre horor, film Kutuk akan menyebarkan terornya di bioskop-bioskop Tanah Air, mulai 25 Juli mendatang.*
(SIS)