JAKARTA - Deddy Corbuzier telah menjadi mualaf belum lama ini. Timbul pertanyaan apakah pria 42 tahun itu telah disunat setelah menganut agama Islam?
Deddy Corbuzier yang sempat mendapat pertanyaan tersebut hanya menanggapi dengan candaan.
Namun, setelah pertanyaan tersebut kembali terlontar, bapak satu anak itu akhirnya menjawab. "Iya, sudah," kata Deddy yang ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Jumat (28/6/2019).
Pada kesempatan yang sama, Gus Miftah pun menegaskan bahwa sahabatnya yang memiliki nama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo itu telah melakukan sunat. Mengenai detail pelaksanaannya, Gus Miftah tidak dijelaskan secara rinci.
"Sebenernya dia sudah, tapi saya masa lihat langsung, hahaha...," kata Gus Miftah.
Baca juga: Jalani Salat Jumat Perdana, Deddy Corbuzier: Lebih Deg-degan Malam Pertama
Mengenai candaan Gus Miftah, Deddy sekaligus menambahkan bahwa ia merasa heran jika pertanyaan itu kerap dilontarkan oleh para lelaki dan bukan kaum hawa. Namun menanggapi segala pertanyaan tersebut, Deddy berusaha untuk menanggapi dengan positif.
"Iya, masa yang sering nanya laki-laki. Lah kan saya bingung. Ini yang laki kenapa pada kepo banget," seloroh Deddy.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier memutuskan menjadi mualaf pada Jumat 21 Juni 2019. Pria yang identik dengan kepala plontos itu mengucapkan dua kalimat syahadat seusai salat Jumat di Masjid Al Mbejaji, Pondok Pesantren Ora Aji, di Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman DIY.
Pembacaan ikrar memeluk Islam itu dipandu oleh Gus Miftah dan disaksikan oleh Kapolda DIY Irjen Ahmad Dhofiri dan para santri Ponpes Ora Aji. Saat prosesi berlangsung, Deddy tampak mengenakan pakaian serba hitam, dilengkapinya dengan kacamata hitam.
Baca juga: Akan Menjanda, Ini Pria-Pria Mantan Song Hye Kyo, CLBK?
Awalnya, prosesi mualaf Deddy sempat akan disiarkan secara langsung di televisi. Namun, rencana tersebut batal dilakukan karena Keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang melarang penyiaran prosesi perpindahan agama.
Meski demikian, pelarangan tersebut mendapat sorotan tajam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain, dalam media sosial sempat mempertanyakan motif KPI melarang penayangan tersebut. Tengku Zulkarnain menilai, prosesi mualaf Deddy Corbuzier tidak mengandung unsur negatif.
(kem)