Andrey Noorman selaku Head of Operation Origin Musik Indonesia menjelaskan jika label yang ia naungi mencoba beradaptasi dengan tantangan zaman. Proses produksi hingga penjualan dilakukan sesuai dengan kebutuhan zaman digital.
"Kita melihat industri musik transisi, pola salesnya memang berubah 180 derajat, pemain lama juga harus beradaptasi. Jualan musik, suatu originalitas harus dipertahankan. Di sisi lain, saat kita transformasi, kita berkolaborasi adalah kunci untuk berkembang. Dalam berkarya, lintas genrre menghasilkan karya baru. Branding menjadi suatu penting," jelas Andrey.
Salah satu misi Origin Musik Indonesia adalah tak hanya memperkenalkan musik Indonesia kepada pencinta musik Tanah Air tetapi juga warga dunia. Maka itu platform digital dipersiapkan dengan baik. Salah satunya adalah dengan berkerja sama dengan Web TV Asia. Sehingga musisi yang berada di bawah naungan Origin Music Indonesia bisa tersalurkan ke seluruh dunia.
"Dengan dasar IT yang kita miliki, kita punya terobosan dengan menggunakan Web TV Asia. Saya yang megang Web TV Asia cabang Indonesia. Nah di sini powernya digital. Kita memamerkan talenta Indonesia ke dunia. Kita menjadi channel talent Origin Music," jelas Billy Ching dari Web TV Asia.
Selain The Titans, Origin Musik juga menaungi Ziy dengan single Salah Rasa, Sajjaad Ali dengan Bulir Debu, Renn Miko dengan Crazy About, Sulu dengan Ojo Ngoyo serta Ojo Dumeh, dan SXD dengan Satukan Cinta.
(aln)