Sukses Promosi di Medsos, Guyon Waton Pilih Jalur Musik Indie

JAKARTA – Guyon Waton terbilang sukses sebagai grup musik yang mengusung lagu berbahasa Jawa dengan genre pop dangdut. Kesuksesan itu bisa ditandai dengan puluhan juta viewers di YouTube, hingga aktivitas manggung yang padat di berbagai kota di Jawa Tengah dan Timur.

Menariknya, jalan kesuksesan itu ditempuh oleh grup band Guyon Waton melalui cara mereka sendiri. Tanpa bantuan label musik ternama yang mengorbitkan hingga mempromosikan sebuah band.

Salah satu personilnya, Ahmad Arifin mengatakan jika band yang telah berdiri sejak tahun 2015 itu punya alasan tersendiri mengapa musiknya tidak bernaung di salah satu label. Melainkan memilih jalur musik indie (independent) untuk memproduksi hingga memasarkan karya mereka.

Baca juga: Menikah dengan Syahrini, Yuk Intip 5 Pabrik Uang Reino Barack

“Kalau indie kami bisa bebas menghasilkan karya tanpa perlu berbenturan dengan kepentingan label,” kata Arifin saat dihubungi Okezone, Jumat (8/3/2019).

Meskipun bersifat indie serta bebas menciptakan lagu mereka, tidak dipungkiri pula jika Guyon Waton yang terdiri dari enam personil ini juga menyesuaikan dengan kemauan pasar.

“Setengah-setengah sih takarannya, kita lihat masyarakat sukanya apa oh lagu galau sedang mendominasi. Ya berati kami membuat lagu itu, tapi tetap sesuai dengan genre kita yang pop dangdut,” imbuh Arifin.

Baca juga: Sandra Dewi Dikabarkan Hamil Anak ke-2

Untuk memasarkan lagu Guyon Waton, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mempromosikannya melalui channel YouTube mereka. Hal ini rupanya menjadi senjata ampuh untuk menarik minat masyarakat serta mereka yang mengundang Guyon Waton untuk mengisi sebuah acara.

“Media sosial itu menghidupkan nama Guyon Waton, awalnya orang-orang lihat di sana kemudian akhirnya dipanggil untuk tampil. Dari YouTube juga ada tambahan pendapatan selain dari honor manggung,” ujar Ardhi Prasetyo, road manager Guyon Waton.

Pantauan Okezone melalui Socialblade soal pendapatan Guyon Waton dari hasil unggahan di YouTube, angkanya bisa mencapai antara USD5.000-USD79.700 setiap bulan (Rp70 juta- Rp 1,1 miliar). Lalu benarkah uang tersebut didapatkan oleh Guyon Waton?

“Angka puluhan, juta bisa sampai segitu. Tapi kalau miliaran enggak. Kami bisa naik haji tiap bulan misalnya dapat Rp1 miliar,” seloroh Ardhi.

Sementara itu untuk aksi panggung mereka, Guyon Waton bahkan pernah mendapatkan harga tinggi untuk satu kali manggung di salah satu daerah sekitaran Yogyakarta, Jawa Tengah dan Timur. “Kisaran Rp50 juta pernah, bersyukur karena kita juga melalui proses yang enggak mudah,” kata Ardhi.

Terbilang sukses dengan pundi-pundi uang yang didapatkan melalui jalur indie, adakah keingian Guyon Waton band untuk bergabung di salah satu label musik?

“Mungkin nanti, kalau sekarang kami fokus dulu berkarya. Targetnya yang paling dekat adalah merilis album. Mohon doa untuk semuanya,” pungkas Arifin.

(sus)