“Jangan bikin konten untuk sekadar mengikuti tren. Misalnya, menggunakan production house untuk menggarap video yang bayarnya enggak sedikit. Terus ketika viewers sedikit, langsung kecewa. Pastikan dulu, passion kamu memang ada di dunia kreatif,” ujar Anji.
Lebih lanjut bapak tiga anak ini mengatakan, perlu kesabaran agar konten yang disuguhkan bisa dilirik orang. Pasalnya, hal serupa turut dialaminya hingga akhirnya sekarang bisa dinikmati banyak orang.
“Mungkin, saya salah satu YouTubers yang begitu menikmati pertumbuhan channel Dunia Manji. Dari hanya 10 terus naik ke 70 lalu menyentuh 100 subscriber. Terus tak lama bisa mencapai 1.000 subscriber,” ungkapnya menambahkan.
(aln)