JAKARTA – Abdul Qodir Jaelani, diketahui turut menemani sang ayah, Ahmad Dhani, saat menjalani sidang kasus pencemaran nama baik yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 28 Januari 2019.
Saat itu, Dul tak mampu menahan kesedihannya dan enggan berkomentar kepada awak media. Keterangan seputar kesedihan Dul itu ditegaskan oleh Hendarsam Marantoko, kuasa hukum Ahmad Dhani.
Baca juga: Ahmad Dhani Dipenjara, Mulan Jameela Unggah Kutipan Ayat Alquran
Hendarsam mengaku, Ahmad Dhani sempat menitipkan pesan kepada remaja 18 tahun itu sebelum dia digelandang masuk Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. “Dul hanya bilang mau duduk di samping ayahnya. Setelah itu, dia enggak ngomong apa–apa. Dia hanya mengusap-usap kaki Mas Dhani,” ujar Hendarsam.
Seakan ingin menguatkan Dul, Ahmad Dhani kemudian meminta Dul untuk tidak sedih. “Dia (Ahmad Dhani) bilang, ‘Kamu (Dul) jangan sedih. Laki kok menangis? Jangankan dipenjara, matipun Ayah siap’. Setelah itu, Dul hanya mengangguk,” imbuh Hendarsam.
Dul Jaelani menjadi perwakilan dari tiga anak Ahmad Dhani (dari Maia Estianty) yang hadir dalam persidangan itu. Anak tertuanya, Al Ghazali diketahui sedang berada di Bali, sementara El Rumi menempuh pendidikan di London, Inggris.
Meski tak hadir, namun El memberikan dukungan kepada sang ayah lewat unggahannya, pada 28 Januari 2019. “Hadapi dengan senyuman, tetap kuat dan tetap menjadi dirimu, Ayah! Biarkan Tuhan yang menilai,” kata El sebagai caption unggahannya tersebut.
Baca juga: Dari Sekretaris, Park Min Young Akan Jadi Fans Boyband di Her Private Life
Sebelumnya diberitakan, Ahmad Dhani harus bertanggung jawab atas berbagai kicauannya untuk Basuki Tjahaya Purnama (BTP). Sekadar mengingatkan, pada 5 Maret 2017, pria 46 tahun itu berkicau tentang kasus hukum BTP yang membuatnya dinilai menyebarkan kebencian.
“Siapa saja yang mendukung penista agama adalah baj*ngan yang perlu diludahi mukanya,” tulis Ahmad Dhani kala itu.*
(SIS)