Duet Hanin Dhya dengan Penyanyi Denmark Akhirnya Terwujud

JAKARTA – Duet antara penyanyi Indonesia, yaitu Hanin Dhya dengan penyanyi ternama asal Denmark, Christopher Nissen akhirnya terwujud. Setelah mengunjungi Indonesia perdana pada November 2018 lalu, Christopher Nissen berencana berkolaborasi bareng perempuan yang kerap mengcover lagu-lagu dari para musisi tersebut.

Musisi yang pernah dicover Hanin Dhya memang cukup banyak, salah satunya Christopher yang terkenal dengan lagunya berjudul Heartbeat.

Sebelum berkeinginan untuk berduet bersama Hanin, Christopher memang sempat melihat video cover Heartbeat yang dilakukan Hanin.

 

Laki-laki berambut ikal ini kemudian merasa tertarik untuk melakukan kolaborasi. Christopher bahkan cukup memperhatikan Hanin Dhya yang mengawali kariernya lewat saluran YouTube, menurutnya Hanin memiliki jutaan followers.

Baca Juga: Sambangi Indonesia, Cristopher Nissen Bakal Berduet dengan Hanin Diya

Tidak cukup sampai di situ saja, Christopher juga mengaku menyukai cover lagu Heartbeat yang dilakukan Hanin, dan langsung mengajak Hanin untuk berduet kalau dia ke Indonesia.

Tanpa diduga Hanin Dhya pun menanggapi dengan sangat baik ajakan Christopher Nissen terebut. Hanin Dhya juga merasa senang karena Christopher menyukai suaranya.

Waktu pun berlalu, akhirnya rencana duet dan kolaborasi tersebut terwujud. Lewat saluran YouTubenya Hanin Dhya membagikan musik video duetnya bersama Christopher Nissen. Keduanya membawakan lagu Heartbeat yang semula dipopulerkan Christopher, lalu discover Hanin Dhya.

Dalam duet yang dilakukan oleh dua orang penyanyi yang berbeda kewarganegaraan, berbeda bahasa, dan kebudayaan, terlihat begitu apik dan unik. Bagaimana tidak, dalam lagu yang berjudul Heartbeat, terdapat dua bahasa yang berbeda, Indonesia dan Inggris.

Hanin Dhya menyanyikan Heartbeat dalam versi bahasa Indonesia dengan sangat merdu dan lembut, khas suaranya yang melankolis. Sementara itu, Christopher Nissen tampil menyanyikan Heartbeat dengan bahasa Inggris sambil bermain piano pada mulanya.

Lokasi pengambilan gambar dilakukan dengan sangat kreatif, seolah keduanya berada di dua tempat berbeda. Transisi gambar bergerak sangat halus.

Meskipun keduanya menyanyikan lirik dengan bahasa yang berbeda, tapi terdengar begitu indah, sama sekali tidak terdengar aneh, seolah menyanyikan dengan bahasa yang sama. Chemistry yang terjadi pun terlihat begitu natural.

(edh)