JAKARTA - Meski sudah satu bulan lebih bencana gempa bumi terjadi di pulau Lombok, namun dampak kerusakan masih banyak di beberapa daerah. Termasuk pula para perajin kesenian disana.
Hal ini kemudian menggugah hati Yayasan Karya Adipurna Indonesia (KAIN) sebagai lembaga yang menaruh perhatian di bidang seni, budaya untuk membuat sebuah charity bertajuk 'In Love With Drawing in Wax Batik Indonesia'.
(Baca Juga: Lagi, Unggahan Rina Nose Menuai Protes dari Netizen)
(Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018)
Charity yang digelar berupa lelang busana dengan nuansa batik, hasil karya para desainer. Nama - nama besar diantaranya Novita Yunus, Ai Syarif hingga Benny Adrianto.
Baju - baju tersebut diperagakan oleh para model termasuk diantaranya Dewi Rezer, Bertrand Antolin hingga Samuel Rizal. Sebagai perwakilan para selebriti, Dewi yang mengenakan busana berwarna merah menyampaikan apresiasinya.
"Saya sangat menyambut baik acara ini. Walaupun tidak bisa secara langsung datang ke Lombok, paling tidak partisipasi teman-teman disini bisa turut memberikan sumbangsih dalam bentuk lainnya," ujar Dewi Rezer yang ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (27/9/2018).
Lebih lanjut Dewi mengatakan jika butuh gotong royong untuk bisa bahu membahu memperbaiki kerusakan di kawasan Lombok.
"Perlu ada kepedulian dari banyak orang memamg, enggak cukup dari segi pemerintah. Tapi dengan adanya acara ini juga bisa sekaligus mengajak teman - teman lainnya agar bisa turut meringankan beban," lanjut Dewi.
Sebagai Founder Yayasan KAIN, Rina Lestari mengatakan selain membantu memperbaiki sarana dan prasarana di Lombok, ada pula bantuan yang diserahkan kepada perajin anyaman rumput atau ketak di Desa Suranadi, Lombok Utara.
"Karena Yayasan kita bergerak pada seni dan budaya, maka terkait hal itu kita juga lebih memfokuskan pada pengembangan perekonomian perajin anyaman," kata Rina.
"Kehadiran kami nanti akan memberikan semangat kembali untuk para perajin. Agar bencana ini bukan titik akhir bagi mereka. Tapi menjadi semangat baru untuk bangkit dan kembali berkarya. Sehingga nantinya bisa dilestarikan," jelas Rina.
(aln)