LOS ANGELES - Donald Glover atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Childish Gambino menyeret mantan labelnya, Glassnote Records, ke muka hukum. Glover menuding, label itu ‘berutang’ sebesar USD10.000 atau sekitar Rp148 juta kepadanya atas royalti karya musik.
Melansir NME, aksi Glover itu sebenarnya ‘balasan’ atas tuntutan Glassnote Records yang didaftarkan pada 6 Juli 2018. Dalam tuntutannya label tersebut meminta agar pengadilan bisa menjadi penengah perselisihan kontrak mereka dengan Glover.
Baca juga: Ogah Dituding Lakukan Kekerasan, Goo Hara Rilis Bukti Visum
“Donald Glover mengklaim bahwa dia harusnya menerima 95 persen dari royalti SoundExchange. Padahal dalam kontrak, pembagian royalti adalah 50-45,” ungkap Glassnote dalam dokumen tuntutannya seperti dilansir dari NME, Senin (17/9/2018).
Label itu menambahkan, “Kami tak meminta Donald Glover untuk membayar apapun kepada kami. Glassnote Records hanya ingin mendapatkan apa yang secara kontrak dan hukum menjadi milik mereka.”
Namun Glover menyanggah keterangan mantan labelnya tersebut. Musisi 34 tahun asal California itu mengklaim semua royalti yang harusnya dia dapatkan dari SoundExchange dipegang sepenuhnya oleh Glassnote Records.