Cekcok sejak Awal Pernikahan, Shezy Idris Bertahan Karena Hal Ini

JAKARTA - Rumah tangga pasangan Shezy Idris dan Krishna Adhyata Pratama atau Akizz, nampaknya hanya bertahan selama 8 tahun. Pasalnya, sejak awal pernikahan, rumah tangga keduanya kerap kali diwarnai oleh percekcokan.

Menggunakan metode ta'aruf sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah, ternyata membuat wanita 36 tahun ini selalu berusaha memahami sosok sang suami sejak awal pernikahan. Namun sayangnya hingga hari ini, keduanya tak juga bisa memahami satu sama lain dan membuat rumah tangganya yang telah dibina selama 8 tahun hancur.

"Cekcoknya sih sudah 8 tahun. Dari awal nikah juga udah cekcok. Karena aku kan juga ta'aruf kan. Jadi memang kenal enggak lama, singkat, nikah, ya dikirain kan ini masa perkenalan kita. Cuma setahun, dua tahun, tiga tahun, dua anak sampai delapan tahun enggak ada ujungnya," ungkap Shezy Idris yang ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).

(Baca juga: Ajukan Gugatan Cerai, Shezy Idris Tak Libatkan Orangtua)

Sementara itu, ketika ditanya mengenai pemicu pertengkaran keduanya selama bertahun-tahun, kuasa hukum Shezy Idris menyatakan bahwa terlalu banyak perbedaan yang terjadi antara keduanya. Terutama yang membuat Shezy merasa tak bahagia.

"Ya mungkin ceritanya Shezy banyak perbedaannya saja ya. Dari mulai perkawinan jalan 8 tahun tuh banyak perubahanlah dari suami," kata Khrisna Murti selaku kuasa hukum Shezy Idris.

"Seperti yang dikatakan Shezy tadi kan bahwa Shezy di sini kan juga punya hak untuk bahagia. Punya suami dengan tidak punya suami ya kapasitasnya jadi sama saja," sambungnya.

(Baca juga: Anak Shezy Idris: Ayah Bukan Suami Bunda Lagi?)

Sementara itu, Shezy mengungkap bahwa dirinya sudah berusaha keras untuk mempertahankan rumah tangganya demi anak-anak. Sayangnya anak-anaknya mulai mengetahui bahwa kedua orangtuanya tidak dalam keadaan baik-baik saja. Oleh karenanya, perpisahan adalah hal yang dipilih Shezy dan Akizz saat ini.

"Pertimbangan gugat baru sekarang, anak. Jadi kalau aku tuh bahagia dinomor keberapa untuk kebahagiaan aku. Tapi balik lagi aku melihat mata anak. Kan mata anak itu enggak bisa dibohongi banget. Lagi-lagi aku kalau berantem selalu ngelihat aduh anak aku, aduh anak ku. Tapi anak aku pun tidak akan bahagia kalau ngelihat kita setiap hari berantem. Ada juga mereka tekanan batin, psikis yang luar biasa," papar Shezy.

"Jadi yah mungkin dengan berpisah dengan ini anak-anak tidak melihat yang ribut setiap hari atau cuek-cuekan di dalam satu kamar, tidak ada komunikasi yang baik. Yah mungkin ini terbaik buat mereka," tukasnya.

(sus)