LOS ANGELES – Mantan Presiden AS, Barack Obama, mengirimkan surat penghormatan terakhirnya untuk pemakaman Aretha Franklin yang berlangsung di Detroit. Surat tersebut lalu dibacakan oleh aktivis hak asasi manusia, Al Sharpton.
Dalam suratnya, Obama mengatakan bahwa Aretha Franklin adalah sosok musisi yang bisa menyatukan seluruh lapisan masyarakat. Lewat suara emasnya, Aretha mampu memberikan pengaruh penting di dalam tubuh masyarakat.
Baca juga: Aisyahrani Luapkan Emosi soal Pegawai Toko yang Tidak Sopan
“Sejak usia muda, Aretha Franklin sudah mengguncang dunia dan membuat semua orang senang dengan suaranya. Baik dengan menyatukan orang-orang lintas generasi atau mendorong sebuah kepentiangan melalui kekuatan lagu, karya-karya Aretha mencerminkan kisah terbaik dari Amerika,” kata Al Sharpton.
Cinta dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Aretha melalui lagu-lagunya tentu pernah menyentuh hati Obama. Presiden yang dijuluki Anak Menteng ini bahkan mengaku sebagai salah satu penggemar berat Sang Ratu Soul.
Tak hanya memiliki suara emas, Aretha juga dikenal sebagai pribadi yang peduli dengan sesama. Lagu Respect bahkan dijadikan anthem untuk pergerakan kaum feminis di Amerika Serikat menyuarakan hak-hak sipil.
“Aretha merupakan orang yang langka. Dan ketika Anda memberikan penghormatan, ketahuilah kami akan selalu memanjatkan doa untuknya. Dan kami akan memikirkan semua orang yang dicintai oleh Aretha di hari-hari dan minggu-minggu mendatang,” bunyi akhir surat itu.
Baca juga: Tangis Kesedihan Fachri Albar Tak Tertahan di Acara Tahlilan Sang Adik
Selain Obama, Mantan Presiden AS lainnya, George W Bush, juga mengirmkan surat untuk keluarga Franklin. Obama dan Bush tidak menghadiri acara pemakaman Franklin karena mereka berdua diharapkan hadir di acara pemakaman Sen. John McCain di Washington.
Seperti diberitakan Okezone sebelumnya, Aretha Franklin tutup usia pada tanggal 16 Agustus 2018 akibat kanker pankreas. Upacara pemakaman Sang Ratu Soul berlangsung pada hari Jumat 31 Agustus 2018 pagi waktu setempat.
(kem)