LOS ANGELES - Salah satu pemain Mission: Impossible - Fallout, Ving Rhames mengatakan dia pernah hampir berurusan dengan polisi di rumahnya sendiri. Ternyata, hal ini dikarenakan sang tetangga, tidak mengenalinya yang telah lama tinggal di rumah tersebut.
Ving mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 2016 silam. Kala itu, dia baru saja masuk ke rumahnya di wilayah Santa Monica, Amerika. Tak lama kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu depan rumahnya.
“Saya membuka pintu, lalu ada titik merah menunjuk wajah saya dari pistol 9 mm, dan mereka berkata, 'Angkat tangan Anda!’,” kata Ving, seperti dikutip dari laman USA Today, Senin (30/7/2018).
(Baca Juga: Menghadirkan Sosok Mas Gaduh, Channel YouTube Raditya Dika Jadi Trending Topic)
(Baca Juga: Bantah Nikah Siri, Begini Sosok Tukul Bagi Meggie Diaz)
Ving pun mengikuti instruksi polisi dan membuka pintu depannya dengan satu tangan saat mereka menunjuk senjata api ke arahnya. Dia yang menahan tangannya di udara, lalu dikawal ke luar dan dikelilingi oleh dua petugas polisi tambahan, kapten polisi, dan seekor anjing polisi.
Untungnya, seorang petuga mengenali Rhames. Bukan karena dia telah memenangkan penghargaan Golden Globe Award, tetapi karena putra-putra mereka bermain basket melawan satu sama lain di sekolah menengah mereka.
Setelah itu, dia dilepas. Kemudian, dia dijelaskan mengapa polisi hingga datang ke rumahnya.
"Polisi Keselamatan Publik Santa Monica menerima beberapa panggilan dari penduduk dari kemungkinan pembobolan perumahan. Para pelapor mengindikasikan seorang pria kulit hitam terlihat memasuki tempat tinggal dan tidak tinggal di sana," kata Ving, merujuk ke sebuah pernyataan yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Rhames mengatakan para petugas meminta maaf, tetapi dia masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang mengapa ini terjadi. Ving kemudian menyeberang jalan dengan polisi untuk menghadapi tetangga, tapi sang tetangga tersebut membantahnya.
Diduga hal ini terjadi karena para tetangga tidak mengenal satu sama lain karena kesibukan masing-masing. Dan polisi mengatakan hal ini hanya kesalahpahaman belaka.
Menanggapi insiden ini, Departemen Kepolisian Santa Monica meluncurkan program "Meet Your Neighbors", untuk mendorong warga agar saling mengenal satu sama lain untuk mencegah situasi seperti itu terjadi lagi.
Ving mengatakan bahwa dia lolos dari situasi tersebut tanpa cedera. Tetapi dia mengatakan itu bisa menjadi jauh lebih buruk, bahkan mematikan.
“Masalah saya adalah, bagaimana jika itu anak saya dan dia memiliki remote video-game atau sesuatu, dan Anda pikir itu adalah senjata? Sama seperti, Trayvon memiliki sekantong Skittles,” katanya mengacu pada Trayvon Martin, remaja yang ditembak mati di Florida oleh penjaga patroli lingkungan pada 2012.
(aln)