JAKARTA – Sukses menemukan dunia baru di dalam aplikasi Tik Tok, Bowo Alpenliebe sontak menjadi viral karena menggelar acara Meet and Greet dengan para penggemarnya. Nyinyiran dari dunia maya pun mulai berhembus karena Bowo memasang tarif sebesar Rp80 ribu bagi penggemar yang ingin bertemu sekaligus berfoto dengan dirinya.
Baca Juga: Pesan Bijak Anji untuk Bowo Alpenliebe
Fenomena Bowo Alpenliebe menggelar jumpa penggemar ini sempat disebut sebagai salah satu bentuk dari eksploitasi anak. Benarkah?
Mantan artis cilik, Amel Carla, pun merasa bingung ketika ditanya apakah jumpa penggemar yang digelar Bowo adalah bentuk sebuah eksploitasi anak atau bukan. Pasalnya, menjadi seseorang yang terkenal di usia dini bukan hal yang mudah apalagi jika tidak ada passion di sana.
“Nah, itu Amel enggak tahu sih Bowo ini mau jadi artis apa enggak. Kalau Amel kan dari kecil mau jadi artis sesuai dengan passion. Mungkin kita enggak tahu juga ibu atau keluarga dia tahu enggak dia sefenomenal itu dengan nama permennya itu kan? Semoga aja itu bukan eksploitasi, semoga aja itu memang apa yang dia inginkan,” jawab Amel.
Sementara itu Giring Ganesha melihat fenomena Bowo justru dengan perspektif berbeda. Ia menilai anak tersebut bisa memaksimalkan potensi bisnis yang ada di dalam dirinya.
Bagi Giring, mencari pekerjaan di era digital ini sudah tidak sulit. Seseorang memang dituntut untuk tumbuh kreatif dan memaksimalkan potensi lewat kesempatan sekecil apa pun.
“Tiba-tiba ada orang namanya Bowo, main Tik Tok, terus tiba-tiba nge-charge ketemuan sama dia kan. Itu kan jiwa enterpreneurship-nya dia,” kata Giring ditemui di kesempatan belum lama ini.
"Menurut gue zaman sekarang enggak susah asal lo kerja keras dalam mencari celah dan celah itu banyak banget di internet," lanjut Giring.
Baca Juga: Tik Tok Diblokir Kominfo, Bowo Alpenliebe Beralih ke Musically
Sayangnya kini Bowo harus merelakan aplikasi Tik Tok yang membesarkan namanya diblokir oleh pemerintah. Setelah mendapati ribuan keluhan dari masyarakat, Kemenkominfo akhirnya resmi memblokir aplikasi ini karena dianggap banyak memuat konten negatif untuk anak-anak.
(LID)