Waldjinah Ikut Rayakan 29 Tahun Anne Avantie Berkarya

JAKARTA - Di usia yang tidak lagi muda, penyanyi keroncong legendaris Waldjinah akan turut menyumbang karyanya dengan menyanyikan lagu untuk merayakan 29 tahun perancang busana Anne Avantie berkarya.

Pagelaran yang sekaligus menjadi persembahan 60 tahun Waldjinah untuk negeri ini akan mempertemukannya kembali dengan Guruh Soekarnoputra. Kegembiraannya seperti yang ia ungkapkan saat ditemui di Century Park Hotel pada Kamis, (29/3/2018).

Ketika ditanya persiapannya menyanyi, ia menjawab, "Satu bulan. Sempat direkam sama Guruh." Ia juga menambahkan,"membawakan lagu Walang Kekek. Nanti yang joget ada Didi Nini Thowok."

(Baca Juga: Tak Tahan Sakit, Nycta Gina Putuskan Jalani Persalinan Caesar)

(Baca Juga: Penyebab Master Limbad Kritis Usai Dikubur Balok Es)

Walau telah berusia 72 tahun, Waldjinah mengaku masih dapat bernyanyi dan senang dapat kembali berduet bersama Guruh Soekarnoputra yang merupakan idolanya. Ia juga mengungkapkan tetap menjaga kondisi kesehatan dan suaranya dengan pantang makan gorengan dan kerap mengonsumsi buah-buahan. Di samping itu, banyak tantangan yang ia dapat di usianya kini.

"Kalau saya sudah turun satu oktaf, dari Gis ke F. Tapi pernapasan masih bisa," ungkap wanita yang lahir di Solo ini.

Pagelaran 29 tahun Anne Avantie berkarya sendiri akan dilaksanakan di JCC senayan pada Kamis (29/8/2018). Acara ini akan bertajuk Sekarayu Sriwedari. Perancang busana itu juga sempat mengungkapkan alasannya menggaet Waldjinah pada acaranya.

"Satu tentunya karena saya mau melegenda juga seperti beliau yang tetap dihargai di usia sekarang. Kedua adalah kami sama-sama memiliki arti dibesarkan dari taman budaya sriwedari dan saya rasa sosok itu tidak bisa terwakili oleh siapa pun selain sosok Ibu Waldjinah." ungkap Anne Avantie.

Selain Waldjinah, malam pagelaran itu juga akan dimeriahkan beberapa selebriti tanah air lainnya, seperti Soimah sampai artis muda Vanesha Priscillia. Akan ada 100 karya Bunda Avantie yang akan dipamerkan.

"Malam nanti ada sekitar 100 koleksi, akan ditutup dengan pagelaran maha karya borobudur yang pernah muncul di pelataran Candi Borobudur beberapa waktu yang lalu, berharap supaya dunia melihat Candi Borobudur kembali," pungkas wanita kelahiran Semarang tersebut.

(aln)