"Meghan akan mendapati pengalaman itu secara fisik dan psikologis melelahkan. Orang-orang itu memberlakukan situasi penculikan, di mana dia akan diperlakukan sebagai sandera, dengan daerah tersebut diserang oleh SAS. Dia juga akan diberi tahu bagaimana caranya. Menjalin hubungan dengan para penculiknya, yang seringkali jauh lebih baik daripada mencoba melarikan diri," jelas dia
"Dia akan ditunjukkan bagaimana menghadapi situasi ketika ada yang tidak beres, misalnya jika petugas perlindungan yang jaraknya dekat dengan dia tertembak, dan dia harus berjuang untuk dirinya sendiri," lanjut dia.
- Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Undang 2.640 Tamu di Pesta Pernikahannya
Sementara, Pangeran Harry dan Meghan akan menikah pada 19 Mei 2018. Upacara pernikahan digelar di Kapel St George di Kastil Windsor.
(edh)