MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
LOS ANGELES – Gitaris band thrash metal kenamaan Anthrax, Scott Ian yakin bahwa Slayer akan mengakhiri karier mereka dengan sangat mulus. Dikenal sebagai salah satu band thrash metal terbesar sepanjang masa, Ian yakin Slayer telah mempersiapkan ucapan selamat tinggal dengan baik.
Baca Juga: Seru! Kourtney Kardashian dan Victoria Beckham 'Perang' Posting di Instagram, Netizen Bela mana?
Belum lama ini, Ian menjelaskan kepada WRIF Meltdown ihwal pendapatnya mengenai tur terakhir yang akan digelar Slayer. Ia mengaku kaget karena pengumuman dari Slayer tersebut datang secara tiba-tiba, namun sudah tidak lagi meragukan kemampuan Slayer di atas panggung.
“Semua hal bagus berakhir baik, tidak peduli apakah itu buku, film, atau serial TV. Aku suka apa yang mereka lakukan untuk ini (perpisahan) dan aku benar-benar merasa mereka akan keluar dengan cara yang megah dan akhir mereka akan sangat terasa,” papar Ian.
“Kalau akhirnya tak terasa, apa gunanya dilakukan sejak awal?” lanjutnya.
Slayer sudah memastikan tanggal tur terakhirnya di benua Amerika bagian utara, dengan penampilan pertama di Valley View Casino Center, San Diego, California pada 10 Mei 2018, dan menutupnya pada 20 Juni 2018 di Austin360 Amphitheater, Austin, Texas. Belum diketahui dengan pasti jadwal Slayer di luar Amerika Serikat, tetapi mereka berjanji akan tur keliling dunia. Tak ayal, kedatangan mereka di Indonesia pun belum bisa dikonfirmasi.
“The End is Near... #Slayer tur dunia sekali lagi..,” tulis akun Instagram Slayer belum lama ini.
Baca Juga: Seru! Kourtney Kardashian dan Victoria Beckham 'Perang' Posting di Instagram, Netizen Bela mana?
Bagi yang belum tahu, Slayer adalah salah satu dari Big 4, yaitu empat band thrash metal terbesar di dunia (bersama dengan Anthrax, Metallica, dan Megadeth). Lagu hit mereka, Reign in Blood (1986) jadi salah satu mahakarya mereka dan salah satu pentolan mereka adalah mendiang gitaris Jeff Hannemann (meninggal pada 2 Mei 2013 karena kerusakan hati). Mereka juga sempat memenangkan trofi Grammy Awards pada 2007 atas nama lagu Eyes of the Insane dan pada 2008 atas nama lagu Final Six.
Kehadiran mereka pun kerap disambut dengan baik meski sempat terkena kontroversi layaknya band lain. Yang jelas, pencapaian mereka dengan 12 buah album studio sudah membuatnya digemari banyak orang, terutama karena penjualannya telah mencapai jutaan kopi (secara fisik).