Fenita Arie hingga Cinta Penelope Bongkar Cerita Kehidupan Sebelum dan Sesudah Hijrah

"Saat itu benar-benar enggak populer. Jatuh banyak cibiran, hujatan, bully-an segala macam. Di lingkungan kerja juga dianggap aneh tapi makin berjalan yang ternyata ada di jalan yang sama," imbuhnya.

Sementara itu, Fenita Arie lebih lama untuk merenung dan berpikir tentang hijrah. Sebelum hijrah, gaya pakaiannya pun terbuka dan selama delapan tahun terakhir sampai 30 Desember kemarin, ia dipercaya sebagai salah satu acara gosip di salah satu stasiun televisi.

Bagi Fenita, program tersebut dianggap tidak sejalan lagi dengan gaya hidupnya saat ini sehingga memutuskan untuk berhenti. Ada berbagai kisah sebelum ibu tiga orang anak ini mengenakan hijab, bahkan pergolakan hati yang cukup hebat. Tragedi kecelakaan air panas yang dialami beberapa waktu lalu juga merupakan bagian kecil yang membuat presenter berusia 31 tahun ini mantab berhijrah.

"Kalau keputusan aku stop dari program itu karena memang tidak sejalan lagi. Aku ingin menggunakan hijab otomatis dengan penampilan aku seperti ini tidak sejalan dengan program tersebut," ceritanya.

"Sempat aku ngalami pergolakan hati kenapa sih wanita muslimah harus berhijab akhirnya aku cari dasarnya, hadisnya apa yang menyatakan wanita muslim harus berhijab apa itu cuma tradisi doang. Jadi aku mencari tahu itu dan ternyata dari keingintahuan aku soal itu, Allah kasih jawaban luar biasa. Aku dapat jawaban memang itu wajib wajibnya seperti itu, wanita muslimah seperti itu. Dan kenapa wanita muslimah disuruh pakai hijab ya karena itu wanita dimuliakan," sambungnya.

Berbeda dengan Arie Untung dan Fenita Arie, Cinta Penelope bisa dibilang hidup dengan gaya glamor dan bebas sebelum hijrah. Tak hanya menjadi pedangdut, namun Cinta juga menekuni profesi DJ sehingga terkesan hidupnya lekat dengan dunia malam. Kini hijrah yang dipilih membuatnya lebih selektif memilih pekerjaan dan menggunakan pakaian syar'i karena takut akan siksaan atas perbuatannya di dunia.