JAKARTA - Film Naura & Genk Juara besutan sutradara Eugene Panji mendapatkan kritikan karena diduga mengandung unsur SARA. Sang tokoh antagonis dinilai mendiskreditkan umat Islam dengan penampilannya. Sang sutradara pun akhirnya angkat bicara atas kisruh ini.
Eugene Panji mengaku tak ada niatan sedikit pun untuk memasukan unsur SARA dalam film garapannya. Ia menjamin film ini semata-mata untuk menjadi hiburan untuk anak-anak.
“Aku tuh setiap ditanya soal agama aku enggak berani bicara. Bukannya aku takut, tapi aku bukan ahlinya ngomongin agama. Itu bukan domainku. Tapi toh pada keyantaannya kan kemarin (Jumat, 24/11) baru saja dirilis dari wakil ketua MUI bahwa film ini tidak ada penistaan sama sekali. Film ini baik-baik saja. Dan memang recommended untuk anak-anak,” ucap Eugene Panji.
(Baca Juga: Bawakan Lagu Tomboy, Hyukoh Sukses Bikin Fans Histeris)
(Baca Juga: Kesal Teman Dihina, James Cameron Akui Hampir Pukul Harvey Weinstein dengan Piala Oscar)
Untuk menghibur anak-anak, Eugene Panji bersama Kitacomm dan NU Care-LAZISNU menggelar nonton bareng beserta 135 Anak Yatim. Hal ini sekaligus menjamin jika film Naura & Genk Juara aman untuk ditonton untuk anak-anak.
“Film ini berbicara soal kejujuran, hubungan sesama manusia, dan juga mengajarkan anak-anak untuk mencitai alamnya, hubungan sesama makhluk,” kata Syamsul Huda, Ketua NU Care-LAZISNU.
Eli, pengurus Yayasan Mizan Amanah Eli Ismabela (20), Cinere Jakarta Selatan turut senang dengan kegiatan ini. Baginya banyak pesan yang diambil dari film Naura tersebut.
"Dengan adanya kegiatan ini, menyatukan hati anak-anak. Juga ada silaturahmi dengan yayasan yatim yang lain,” jelas Eli.
Pemain film Naura & Genk Juara Adryan Sulaiman Bima yang berperan sebagai Kipli dan Joshua Rundengan sebagai Okky turut hadir dalam acara nonton bareng tersebut. Usai nonton, 135 anak yatim pun berfoto bersama.