LOS ANGELES – Peraih Piala Oscars, Alicia Vikander, mengaku sangat kesulitan dalam syuting film terbarunya, Tomb Raider. Perasaan serupa pernah ia rasakan ketika dirinya masuk ke sekolah ballet saat usia 18 tahun.
Hampir sama dengan ballet, Alicia memang dituntut untuk memperhatikan setiap langkah yang di lakukan dalam adegan-adegannya. Tokoh Lara Croft, yang dulu dipopulerkan oleh Angelina Jolie, membutuhkan ketelitian tinggi dari pemainnya.
- Baca Juga: Jadwal Rilis Mundur Sebulan, Sekuel Pacific Rim Bakal Beradu Tayang dengan Tomb Raider
- Baca Juga: Sejak Dibintangi Angelina Jolie, Pemain Tomb Raider Harus Anti Narkoba
“Aku suka film laga. Aku tidak pernah melakukan adegan-adegan seperti ini – hampir tidak pernah. Rasanya seperti kembali lagi ke latihan ballet – bagaimana latihannya dan intensitasnya. Kamu harus memperhatikan gerakan yang kamu lakukan di kabel dan bagaimana tubuh kamu bekerja,” ujar Vikander seperti dilansir Contactmusic, Selasa (22/8/2017).
Kekasih Michael Fassbender ini memang membutuhkan usaha lebih saat ditunjuk untuk menggantikan Jolie. Jika Jolie memiliki perawakan yang pas untuk karakter Lara Croft, Vikander justru harus berusaha lebih agar bisa mendapatkan bentuk badan ideal.
Latihan dan kerja keras pun dilakukan olehnya sebelum proses syuting dimulai. Meski awalnya hanya merasa bahwa itu untuk kebutuhan syuting saja, Vikander akhirnya menikmati ada hal lain di balik hasil usaha kerasnya tersebut.
“Aku tidak pernah bisa mengangkat beban tubuhku sendiri dan ketika tiba hari di mana aku bisa melakukannya, rasanya sangat puas sekali! Dan kamu juga mendapatkan endorphin sesudahnya,” terangnya.
Film ini diangkat dari sebuah video game tahun 1996 yang laris di pasaran. Tomb Raider telah diangkat ke layar lebar dalam dua film, yakni Lara Croft: Tomb Raider yang dirilis pada tahun 2001 dan Lara Croft Tomb Raider: The Cradle of Life yang dirilis dua tahun setelahnya.
- Baca Juga: Inilah Sosok 'Lara Croft' Baru di Film Tomb Raider
- Baca Juga: Penampilan Perdana Alicia Vikander sebagai Tomb Raider
Vikander sadar betul bahwa ia menanggung beban berat ketika terpilih memerankan tokoh ikonik tersebut. Bayang-bayang dari Angelina Jolie pun terus menghantui dirinya.
“Saat pertama aku langsung menjelaskannya kepad ibuku. Dan dia mengatakan, ‘Yeah, yeah, yeah Angelina melakukan itu!’ Jawabannya membuktikan bahwa Jolie telah sukses dengan apa yang diperankannya saat itu. Jadi, aku tahu bahwa kami harus melakukan sesuatu yang sangat berbeda,” pungkasnya.
(edh)