Sengketa Lahan dengan TNI, Anak Elvy Sukaesih Ngadu ke Fadli Zon

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, turut meninjau lokasi tanah lima hektare milik pasangan suami istri Fitria Sukaesih dan Syech Bin Muhammad Al Hamid, di kawasan Condet, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017). Keikutsertaan Fadli Zon tersebut, diketahui lantaran sebelumnya, menantu Elvy Sukaesih ini sempat melayangkan surat-surat serta sertifikat tanah yang berlokasi di belakang Rindam Jaya, namun tanah tersebut justru di klaim sebagai tanah milik TNI.

Sebelum bertandang ke lokasi tersebut, pria yang berprofesi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut diketahui sempat melayangkan surat kepada pihak Rindam, namun diabaikan. Sayangnya, kehadiran Fadli Zon bersama Komisi 1 dan 2 DPR RI juga tidak mendapatkan respons yang baik.

"Alhamdulillah ketemu Bapak Fadli Zon, kemudian kita sampaikan surat dan sebagainya, kita menunggu lagi dan ternyata Bapak Fadli Zon sudah menyatakan bahwa beliau sudah melayangkan surat atas aduan kami, tapi juga Bapak Fadli agak sedikit bingung karena enggak ada respons dari mereka. Jadi kebetulan sudah menjadi tugas mereka juga bahwa harus melihat kebenaran dari apa yang sudah disampaikan," ujar Fitria Sukaesih, yang ditemui di Condet, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017).

"Jadi hari ini beliau ingin mengunjungi tanah ini sehingga saya hadir di sini dan ikut mendampingi dan menerima. Tapi tadi bisa dilihat sendiri bahwa untuk menginjakkan kaki di tanah kita, yang kita beli dengan keringat kita, kita enggak dikasih," sambungnya.

Jelasnya, Fadli Zon bersama komisi 1 DPR akan berusaha untuk menjadi mediator dalam kasus tanah yang dihadapi oleh anak dari pedangdut Elvy Sukaesih. Ia pun menyatakan bahwa ia akan terus berusaha untuk memfasilitasi mediasi hingga akhirnya terjadi titik temu antara pihak TNI dan juga keluarga Elvy Sukaesih.

"Ya saya pikir nanti di Komisi 1 atau saya, bisa langsung menyampaikan keluhan dan aspirasi masyarakat karena yang seperti ini cukup banyak dan saya selalu merespons laporan-laporan dan aspirasi masyarakat yang merasa dirugikan oleh berbagai pihak," papar Fadli Zon.

"Kalau dirugikan dalam posisi yang benar ya itu harus dibela, saya rasa itu tugas kita sebagai wakil rakyat. Kalau salah jelas beda, tapi kalau benar tentu kita bela. Kalau perlu mediasi ya kita perlu membantu menjadi fasilitator, memfasilitasi supaya ada dialog, sehingga kemudian nanti ada titik temu seperti apa," tandasnya.