JAKARTA - Berbagai cara ditempuh seorang musisi dalam menciptakan sebuah lagu. Hal sederhana dilakukan oleh penyanyi Segara.
Putra Ebiet G Ade ini mengaku merangkum pengalaman yang biasa tertulis dalam buku diary menjadi sebuah lagu. Darah seni yang datang dari keluarnya mempermudah perjalanannya dalam bermusik.
"Saya punya ide. Karena saya lahir di keluarga berkesenian. Akhirnya saya tambah nada. Saya buat lagu, saya rangkul kisah saya, kasih nada jadilah lagu," kata Segara di Senopati, Jakarta Selatan.
Usahanya dalam bermusik tak berjalan mulus begitu saja. Pelantun Memelihara Dilema ini belajar bermain instrumen dan dilengkapinya dengan menyusun nada serta kata yang mewakili kisah hidupnya.
"Saya belajar bagaimana cara bermain gitar dan memadukannya dengan vokal. Pertama dari nada-nada sederhana dan ditambah kata-kata puitis mungkin yang akhirnya jadi unik. Dan jadi sesuatu yang spesial tiap nyanyi ingat ada cerita indah dalam hidup saya," tambahnya.
Ia baru saja merilis album perdananya "Kata Dan Nada" pada hari yang sama lewat acara Intimate Concert. Dalam album tersebut diakuinya melalui proses selama tiga tahun, di mana ia sendiri yang mengerjakan materi lagunya.
"Album ini berjudul Kata Dan Nada. Rangkuman diary sejak kecil mayoritas cerita cinta," pungkasnya.
Album "Kata Dan Nada" terdiri dari delapan lagu, termasuk single-single hits yang telah dirilis sejak tahun 2012. Di antaranya yaitu Melepas Senja, Menyambut Fajar, Memelihara Dilema, Tertegun Sejenak, Senandung Mutiara, Yunani, Penuntas Gamang, dan Peneduh Jiwa.
(aln)