JAKARTA –Peristiwa tertangkapnya Gatot Brajamusti atas penyalahgunaan narkoba sehari setelah ia terpilih sebagai ketua umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) sontak membuat masyarakat heboh sekaligus miris. Pasalnya, kasus ini turut menyeret nama tenar penyanyi Reza Artamevia yang sudah menjadi muridnya selama 12 tahun terakhir.
Tidak hanya narkoba, ia juga dituntut atas senjata api ilegal, kepemilikan hewan langka, dan pencabulan. Aa Gatot – panggilan akrabnya, ditangkap sedang pesta sabu di sebuah hotel dikawasan Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 28 Agustus 2016 lalu. Dalam penangkapan tersebut, istri sah Gatot, Dewi Aminah, juga ikut tertangkap dalam penyergapan pihak kepolisian. Kini, ia pun harus rela tidur di balik jeruji besi.
(Baca: Lama Bungkam Aa Gatot Brajamusti Akhirnya Buka Suara)
Namun dalam perkembangan kasusnya, Gatot justru merasa menjadi korban dari semua laporan yang dituduhkan kepadanya. Kabar terbaru, sang murid Reza Artamevia melaporkan Gatot Brajamusti atas dugaan kasus penipuan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Jumat, (7/10/2016) lalu.
Melalui pengacaranya Ramdan Alamsyah, Reza mengaku sering memberikan sejumlah uang baik lewat transfer maupun langsung. “Selama ini klien kami tidak mengerti isi dari beberapa zat (aspat). Dan kemudian beberapa kali diminta untuk berpatungan, seperti dimintai uang, materi.” katanya.
Tuduhan yang dilontarkan Reza dan pengacaranya itu membuat berang kuasa hukum Gatot Brajamusti, Ahmad Rifai, ia menyebut bahwa pengakuan murid Gatot yang seolah-olah memberi uang untuk dapat mengkonsumsi aspat atau sabu merupakan hal yang tidak masuk akal.
(Baca: Reza Artamevia Sering Diajak Aa Gatot Brajamusti Urunan Beli Aspat)
Sejurus dengan Ahmad Rifai, salah satu kerabat dekat Aa Gatot, Soeltan Saladin, yang juga merupakan wakil ketua umum DPP Parfi, menyatakan bahwa ia tak pernah berpikir bahwa Aa Gatot seorang pemakai narkoba. Ia bahkan sering kali di undang acara keagamaan di padepokan Gatot Brajamusti.
“Kalau yang ditanya soal pengetahuan selama di padepokan, dia enggak pernah melihat hal yang aneh. Saya selalu di undang dalam acara Isra Mi'raj, Maulid Nabi, dan kegiatan sosial. Hanya itu yang saya tahu,” kata Soeltan Saladin saat ditemui Okezone dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016). (Baca: Kerabat Bongkar Sosok Aa Gatot)
Korban-Korban Gatot Brajamusti Terus Bermunculan
Sejatinya kasus Gatot bukan sekadar narkoba semata, ia juga dijerat tuduhan pelecahan seksual dan pencabulan. Sejumlah korban pun bermunculan ke permukaan. Menurut pengacara para korban, Sudharmono Saputra, salah satu kliennya C (26) mengatakan bahwa ia kerap sakit badan akibat narkoba yang dikonsumsi di Padepokan. Selain itu jika korban hamil akibat Gatot, pasti akan diminta untuk mengugurkan kandungannya.
Pengakuan korban itu diperkuat pernyataan istri Gatot, Dewi Aminah, yang mengaku pernah melakukan threesome – hubungan intim yang dilakukan tiga orang, kepada para korbannya.
“Dia juga mengakui pernah melakukan threesome dengan beberapa wanita secara bersamaan. Ini diperkuat oleh pengakuan dari istrinya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Tapi sekali lagi Gatot menyangkal tuduhan itu, melalui sambungan telefon dengan pengacara Ahmad Rifai, hubungan seks antara kliennya dengan wanita yang melaporkannya dengan tindakan asusila, dapat dipastikan telah didasari oleh sikap saling suka. (Baca: Gatot Brajamusti Sangkal Adanya Pelecehan Seksual di Padepokan)
Nama Besar Parfi Tercoreng Ulah Gatot
Ulah Gatot yang menggunakan narkoba serta terungkapnya kasus pencabulan tidak hanya berakibat buruk secara pribadi, tapi juga mencoreng nama besar Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi). Pasalnya, saat tertangkap polisi sedang pesta sabu, ia masih berstatus sebagai ketua umum. dan kini terpaksa ia mendekam di balik jeruji besi polisi.
Namun bagi Marcella Zalianty, penangkapan tersebut menjadi momentum terbaik untuk membenahi organisasi. “Ini saat terbaik bagi Parfi untuk melakukan konsolidasi ulang. Mempersatukan silaturahmi antar artis yang kemarin sempat terpisah karena perbedaan. Saya yakin banyak artis yang memiliki idealisme yang sama tentang masa depan Parfi.”
(Baca: Marcella Zalianty Jadi Ketua Umum Parfi Gantikan Gatot Brajamusti)
Secara pribadi, Marcella mengaku tidak mengenal dekat dengan sosok Gatot Brajamusti. “Dulu saya dikenalkan oleh Reza Artamevia. Saat itu saya tahunya dia seorang spritualis. Makanya saya sempat heran saat dia terpilih jadi Ketua Umum Parfi. Karena setelah dia jadi Ketua Umum Parfi, baru dia berkiprah sebagai pemain film dan produser, “ pungkas Marcella.
(FHM)