JAKARTA - Memasuki tahun ke-10, Indonesian Movie Awards (IMA) sedikit bertransformasi dan mengubah nama menjadi Indonesian Movie Actors Awards (IMA Awards). Bukan hanya sekedar artifisial, RCTI selaku penyelenggara ingin meneguhkan komitmennya untuk berpartisipasi dan aktif mendukung industri perfilman Indonesia.
Dinni Putri selaku Direktur Programming & Produksi RCTI berharap agar dengan perhelatan seperti ini dapat memacu pelaku seni agar lebih menelurkan karya-karya terbaru, dan terbaik mereka.
"Perubahan IMA jadi IMA Awards fokus kepada kategorisasi penilaian berdasarkan akting. Keseriusan kita untuk re-branding program penghargaan kepada insan perfilman tidak main-main," tegas Dinni Putri selaku Direktur Programming & Produksi RCTI saat jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).
Dewan juri IMA Awards tahun ini terdiri dari Aditya Gumay sebagai Ketua Dewan Juri, Marcella Zalianty, Lukman Sardi, Salman Aristo, dan Ratna Riantiarno yang juga sempat menjadi dewan juri IMA sebelumnya. Selain itu ada Sheila Timothy selaku Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI).
IMA Awards 2016 diikuti oleh 50 judul film yang dirilis baik di dalam maupun luar negeri dengan periode mulai 1 Maret 2015 sampai 29 Februari 2016.
Pada IMA kali ini, terdapat kategori baru untuk kolaborasi pemain film mulai pendukung sampai pemeran utama.
"Ansambel Awards kategori baru yang menjadi kepala dari sebuah patung yang bernama IMA Awards. Ansambel Awards itu kolaborasi antara peran pendukung dan utama berkolaborasi jadi satu film yang kuat dan menemukan karya-karya akting yang hebat. Maka muncul lah kategori ini," papar Aditya Gumay.
Pada IMA Awards 2016 terdapat total 14 nominasi. Tujuh untuk kategori Terbaik dan tujuh Terfavorit. IMA Awards 2016 akan digelar Mei 2016.
(fik)