JAKARTA - Kapolsek Kuta Utara, Kompol Wayan Artha Ariawan, yang menangani kasus penganiayaan oleh pelaku berinisial WS kepada Tamara Bleszynski membenarkan jika teror yang dilakukan WS bukanlah pertama kalinya terjadi.
Kejadian teror pertama terjadi pada saat pertengahan tahun 2015 silam. Namun ancaman teror pembunuhan itu bukan menimpa Tamara Bleszynski tetapi temannya. Hal itu yang ditegaskan oleh Kompol Wayan Artha.
(Baca juga: Tamara Bleszynski Bongkar Identitas Pelaku Penganiayaan)
"Memang benar kira-kira bulan Agustus 2015 memang terjadi peristiwa serupa, namun korbannya bukan Tamara melainkan teman Bu Tamara," ujar Kompol Wayan Artha Ariawan saat dihubungi awak media melalui telefon, Jumat (15/4/2016).
Tamara melalui akun Instagram resmi miliknya @tamarableszynskiofficial juga membenarkan jika ancaman teror bukan pertama kalinya terjadi. Ibunda Teuku Rassya ini merasa sangat terganggu dan terancam karena tindakan terornya.