Dewi Irawan "Mati-matian" demi Piala Citra

PALEMBANG - Dewi Irawan mati-matian untuk bisa datang dalam perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang, Sumatera Selatan.

Menjadi nominator Pemeran Wanita Utama Terbaik, Dewi harus membeli dan mengurus tiket sendiri untuk bisa terbang ke Palembang, meski nantinya akan diganti pihak panitia.

"Saya berangkat tadi (Sabtu) pagi banget. Saya pesan taksi sendiri, apa-apa sendiri. Bayar tiket sendiri, di-rembeurs tapi, tetap," ungkap Dewi di Palembang Sport and Convention Centre (PSCC), Palembang, Sumatera Selatan,

Beruntung, usahanya membuahkan hasil. Dewi meraih Piala Citra mengalahkan nama-nama besar seperti Atiqah Hasiolan, Prisia Nasution, dan Revalina S. Temat. Piala yang dinantinya selama 31 tahun bisa diterima dengan penuh suka cita. 

"Waktu itu sudah dibilang masuk nominasi, pasti kan berangkat dikonfirmasi. Kurang persiapan, jadinya gitu, kita sendiri. Alhamdulillah mendapatkan piala yang ditunggu selama 31 tahun," tandasnya.

Sekadar diketahui, Dewi meraih Piala Citra atas perannya di film Tabula Rasa. Yayu Unru juga meraih predikat Pemeran Pria Pendukung Terbaik. Andriyanto Dewo, dan Tumpal Tampubolo menjadi Sutradara dan Penulis Skenario Asli terbaik di film ini.