JAKARTA – Kuasa hukum Marshanda, OC Kaligis, mengaku menggunakan bahasa "pasung" kepada Marshanda selama menjalani perawatan secara paksa di RS Abdi Waluyo karena menilai kliennya sudah terisolir dari dunia luar.
"Kalau saya enggak pakai bahasa pasung, orang enggak tertarik, apa itu?. Dia terisolir dari dunia luar. Mesti pakai bahasa eye catching," kata OC Kaligis dalam wawancara dengan Metro TV, Selasa (5/8/2014).
Bahkan, ayah Velove Vexia itu sempat memberi peringatan kepada pihak rumah sakit untuk tidak menghalang-halangi kebebasan kliennya keluar dari rumah sakit. Mengingat, masuknya Marshanda ke rumah sakit atas permintaan ibunda Marshanda, Rianti Sofyan.
"Pertama, dia (Marshanda) masuk rumah sakit bukan kehendak dia. Kedua, dia tidak sakit kok disuruh masuk umah sakit, dan bikin pernyataan hanya orang-orang tertentu yang boleh bertemu Chacha," imbuhnya.
Namun, OC Kaligis berhasil bertemu dengan pemimpin rumah sakit tersebut yang diketahui bernama Dr. Sutrisno. Sehingga, OC pun langsung member peringatan kepadanya.
"Dr. Sutrisno kaget ada surat yang ditandatangani ibunya 26 Juli, orang-orang enggak boleh masuk, cuma orang-orang tertentu. Hati-hati nanti Anda bisa kena imbas dituduh ikut merampas kemerdekaan seseorang. Kalau pasien masuk rumah sakit, konsultasi dengan dokternya dulu, tidak langsung dipaksa suntik," tandasnya.
(edi)