JAKARTA - Pengamat musik senior Denny Syakrie menilai lagu-lagu berlirik "porno" sebagai lagu murahan. Bahkan, katanya, lagu itu mencerminkan pria-pria hidung belang yang sering mampir ke warung remang-remang.
"Itu lagu-lagu porno gitu semacam Wanita Lubang Buaya, 69, itu kayak lukisan yang ada di belakang truk modelnya. Yang ada gambar wanita cuma ditutup selendang, atau tulisan-tulisan seronok. Itu ibarat fantasi pria-pria yang suka mampir di warung remang-remang, yang pikirannya seks terus, karena mereka jauh dari keluarga," ungkap Denny kepada okezone saat berbincang via telepon, Rabu (29/2/2012).
Menurut Denny, hal tersebut tidak bisa dianggap sebagai karya yang baik, karena hanya mencari popularitas saja.
"Itu namanya bukan kreativitas, karena sifatnya hanya memancing sensasi saja tanpa memikirkan hal lainnya. Karena enggak semua orang suka dengan hal-hal porno," imbuhnya.
Ada sepuluh judul lagu yang dianggap KPID NTB bermasalah, yakni Jupe Paling Suka 69 (Julia Perez), Mobil Bergoyang (Lia MJ feat Asep Rumpi), Apa Aja Boleh (Della Puspita), Hamil Duluan (Tuty Wibowo), Maaf Kamu Hamil Duluan (Ageng Kiwi), Satu Jam Saja (Saskia), Mucikari Cinta (Rimba Mustika), Melanggar Hukum (Mozza Kirana), Wanita Lubang Buaya (Minawati Dewi), dan Ada Yang Panjang (Rya Sakila).
(tre)