JAKARTA - Dinda  Kanyadewi telanjur lekat dengan peran  antagonis. Dia pasrah bila akhirnya kebablasan terus  mendapatkan tawaran acting  berkarakter jahat.
 
Padahal pemeran antagonis di sinetron Cinta Fitri itu sudah  bosan dengan karakter yang sama di setiap judul sinteron yang  dilakoninya.
 
"Kalau bosan, ya bosen. Maunya variasi. Tapi gimana, gue juga  bingung segitu jahatkah muka gue sampai orang lihatnya antagonis mulu? Dapat tawarannya begitu,"  keluh Dinda, yang ditemui di kantor MD Entertainment, Tanah Abang, Jakarta  Pusat, Senin (22/8/2011).
 
Namun kekasih Pee Wee 'Gaskin' ini  tidak jera kembali  harus memerankan tokoh jahat. Menurutnya, dunia seni peran sudah menjadi bagian  hidupnya.
 
"Gue enggak kapok. Ini sudah menjadi kehidupan  gue. Gue suka banget  sama dunia seni peran, meski harus menjadi tokoh antagonis," paparnya.
 
Dinda yakin dapat menghilangkan  karakter antagonis yang sudah kadung  sangat melekat pada dirinya. "Make up, cara bicara, sikap, semua bisa  diubah. Semua yang melekat di  peran antagonis yang diingat masyarakat bisa hilang kok," katanya membesarkan hati.
 
Meskipun sering memerankan tokoh  antagonis, menurutnya  ada beberapa orang yang mengapresiasi aktingnya. "Gue juga bingung ada yang ngefans apa  enggak. Tapi mereka yang mengikuti karier gue, merupakan para kritikus dalam  hidup gue dan itu penting," tegas  mantan pacar Derby Romero itu.
 
Kenyang berperan jahat,  Dinda diam-diam menyimpan keinginan memerankan tokoh marjinal  di film maupun sinetron. "Gue ingin banget peran-peran marjinal yang kehidupannya kayak  begitu. Gue mau banget peran yang tokohnya benar-benar ada," harapnya.
(efi)