Kebangkitan Java Jive di Java Jazz Festival 2011

Tomi Tresnady, Jurnalis
Senin 07 Maret 2011 16:21 WIB
Java Jive tampil di Java Jazz Festival 2011 (Foto: Tomi Tresnady/okezone)
Share :

JAKARTA- Penonton begitu antusias ingin menyaksikan penampilan Fatur dan kawan-kawan di Jakarta International Java Jazz Festival, Minggu (6/3/2011) malam.

Java Jive tampil di panggung Jazz Corner, JI Expo, Kemayoran. Penampilan band yang diisi oleh Fatur (vokal), Danny (vokal), Capoenk (gitar), Noey (bass), Tony (keyboard) dan Edwin (gitar), ternyata sangat ditunggu para penonton yang penasaran seperti apa wajah Java Jive saat ini.

Venue Jazz Corner memang cukup kecil, hanya mampu menampung tidak lebih dari seratus orang, lebih dari itu panitia tidak mau mengambil resiko ruangan yang diciptakan untuk suasana akustik itu jadi pengap. Kerumunan penonton di luar ruangan tampak masih mengular tak kebagian tempat masuk ke venue.

Ini mematahkan komentar Noey, saat jumpa pers di Hotel Borobudur, sebelum penyelenggaran JIJJF.”Target penonton sih gak muluk, paling yang nonton wartawan yang lelah dan panitia acara,”ucap Noey saat itu. Di luar dugaan, ternyata panyak pecinta musik yang merindukan Java Jive.

Penampilan Java Jive dibuka dengan lagu pertama Kau yang Terindah, tentu saja penonton langsung dibawa kembali ke kenangan masa lalu. Bahkan, tak sedikit yang bakal beromantisme.

Lagu Kau yang Terindah masuk pada album berjudul sama. Album tersebut menandai kelahiran Java Jive di album pertamanya di tahun 1993. Lalu berlanjut pada lagu Cantik Tapi Mematikan dan Buah Hati.

Aura Java Jive masih terasa seperti tak ada yang hilang sedikit pun dari mereka, khususnya vokal Fatur dan Danny masih powerful seperti di era kejayaan band yang dibentuk di Bandung 1989,ini.

“Masih ingat gak video klip ini, kita bikin di Pulau Bidadari,”ucap Danny. Lalu meluncurlah Permataku, yang model video klipnya Tracy Trinita.

Fatur pun cuap-cuap, soal kondisi Java Jive saat ini sulit untuk mengulang masa keemasan dulu tahun 1993 sampai 1999.

“Susah ya bikin lagu, kalau lagu yang paling melayu ya itu (lagu Menikah yang sempat dinyanyikan sebelumnya),”kata Fatur yang disambut tawa penonton.

“Sebuah hits memang tak bisa diulang, karena nafsu kelaki-lakian kita juga sudah berubah,”timpal Danny, tawa penonton pun bertambah keras.

Lalu Fatur dan Danny melontarkan lagu Hilang, yang masuk dalam album pamungkas mereka tahun 2008. Sesekali Capoenk tampil mencolok dengan gitarnya memainkan melodi gitar yang lembut.

“Lagu tadi judulnya Hilang, itu kita bikin lagunya karena kita banyak kehilangan penggemar,”cetus Danny.

Danny pun menyinggung sepak terjang personel Java Jive, Noey, yang berhasil memproduseri Peterpan hingga sukses berat.

“Kalian pasti tahu ya yang satu ini, dia (Noey) juga yang berhasil mengorbitkan yang berkasus itu. Salah ya kenapa kok benda pusakanya larinya kesana.Hahaha,”tutur Danny.

“Ya, semoga malam ini menjadi kebangkitan Java Jive,”lanjutnya, tanpa permisi langsung Gadis Malam meluncur, sebagai penutup perjumpaan Java Jive malam itu, kerinduan penonton dengan sosok Java Jive terbayar sudah.(tom)

(uky)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya