Ustad Yusuf Mansyur: Ulama Tak Menghujat & Buka Aib Orang

JAKARTA - Ustad Yusuf Mansyur menyayangkan sikap M Hafiz Syahnara yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Ulama (FSU) menghujat dan membuka aib Aida Saskia, perempuan yang mengaku diperkosa Zainuddin MZ.

"Ulama itu enggak menghujat, enggak mencaci, enggak membuka aib orang, enggak menjelekkan orang. Lebih memaafkan, menerima dengan lapang dada dan kemudian mendoakan," kata Ustad Yusuf dalam SMS kepada wartawan, Kamis (14/10/2010).

Pemilik pondok pesantren Darul Quran itu mengaku tidak tahu menahu dengan FSU yang mengklaim sejumlah ulama untuk membela Zainuddin menghadapi tudingan pemerkosaan terhadap Aida.

"Saudara Hafiz yang berbicara dan seolah-olah juga mewakili forum ulama. Benar-benar saya meragukan. Saya akan konfirmasi ke kawan-kawan ulama yang lebih tahu dan lebih dekat ke Kiai Zainuddin. Setahu saya, kiai itu legowo, sabar dan memaafkan," paparnya.

Parahnya, ustad berkacamata ini malah tidak tahu dengan FSU. "Tentang penamaan Forum Solidaritas Ulama, saya enggak paham," akunya.

Untuk itu, dia meminta agar FSU tidak mengeluarkan pernyataan yang berprasangka buruk terhadap Aida. Sebagai pemuka agama, Yusuf Mansyur mengajak kepada semua orang agar berprasangka baik kepada Aida dan Zainuddin MZ.

"Sebab saya lihat pemberitaan, seolah-olah kami mewakili para ulama yang mengeluarkan statement buruk. Kami malah mendoakan Aida dan mengajak masyarakat untuk husnudzon (berprasangka baik) kepada keduanya, kepada Aida, terlebih lagi kepada KH Zainuddin MZ," pungkasnya.

Seperti diketahui, FSU yang diwakili M Hafiz Syahnara yang juga kerabat dekat Zainuddin MZ, menggelar jumpa pers pada Rabu, 13 Oktober. Dia memaparkan bahwa telah dibentuk tim investigasi guna melacak siapa sebenarnya Aida.

Dibeberkan Hafiz, dalam tim investigasi itu ada KH Soleh Mahmud, Habib Mahdi Bin Syech Al Attas, KH Zuhri Yacob, KH Yusuf Mansyur. Sejumlah nama ulama kondang juga masuk dalam barisan FSU ini. Sebut saja Ustad Jefri Al Bukhori, Ustad Yusuf Mansyur dan Habib Selon yang juga ketua FPI Jakarta.

Hasil investigasi yang dipublikasi di depan wartawan itu di antaranya menyatakan kalau Aida merupakan pelaku kumpul kebo, pernah keguguran pada 2007, suka memberikan hadiah kepada lelaki yang disukainya, dan pemakai zat adiktif.

(ang)