Identik dengan Ramadan, Haddad Alwi Miris

JAKARTA - Haddad Alwi identik dengan Ramadan. Di bulan suci ini, pelantun Marhaban Ya Ramadan itu kedapatan banyak proyek nyanyi lagu-lagu rohani. Namun, penyanyi yang senang memakai baju koko ini merasa prihatin. Apa pasal?

"Ketika saya ditanya sering diundang dimana-mana saat Ramadan, bukan saya geregetan, sebetulnya saya prihatin kenapa kalau bicara lagu rohani hanya di bulan Ramadan saja. Jujur saya merasa dikotak-kotakan, nantinya saya takut orang kaget Haddad Alwi timbul dan menyanyi di luar bulan Ramadan. Itulah juga yang membuat anak-anak lebih fasih melafalkan lagu cinta," kata Hadad saat ditemui di studio RCTI, Rabu (1/9/2010).

Selain merasa miris dengan lagu-lagu rohani yang hanya identik di bulan Ramadan, pria yang pernah nyanyi bareng penyanyi Sulis itu merasa miris dengan nasib anak bangsa yang tidak memiliki lagu anak.

"Iya, Ini sudah jadi rahasia umum, kalau anak-anak itu enggak punya lagu untuk dinyanyikan," imbuhnya.

Dengan kondisi tersebut, pria keturunan Arab ini merasa termarjinalkan. "Jujur, iya, hanya bisa eksis di bulan Ramadan. Seolah lagu religi itu enggak pantas selain di bulan Ramadan. Padahal, lagu rohani dan siraman rohani itu diperlukan setiap saat bukan hanya di bulan Ramadan saja," paparnya.

Lantas, apa solusi yang harus ditempuh jika kondisi telah seperti ini?

"Solusinya saya ingin ini diberitakan ke siapapun. Namanya budaya, orang akan terbentuk pikirannya seperti itu," akunya.

Itulah yang menjadi penyebab Haddad senang menggandeng anak-anak untuk diajak duet bersamanya.

"Iya. Saya ini merasa punya semangat kalau membuat lagu dan bergandengan dengan anak-anak. Kesuksesan yang saya rasa bukan kalau CD-nya terjual jutaan keping. Tapi, sukses jika mereka (anak-anak) hafal lagu-lagu yang mendidik daripada lagu cinta," katanya.

Lantas, antisipasi seperti apa yang akan dilakukan Haddad agar lagu anak tetap lestari?

"Pertama, kalau diridhai saya ingin membuat festival Muhammad Nabiku. Terus semoga meledak sedemikian rupa, karena kan nanti akan disiarkan di TV, supaya masyarakat bisa melihat. Itu indikasi bahwa memang lagu anak bisa diterima dan akan subur," pungkasnya seraya mengungkapkan rencana itu akan dilakukan 2-3 bulan ke depan. (nsa)

(uky)