JAKARTA - Ketua Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait, menilai pemberitaan media terhadap pembebasan Ariel hanya memberi keuntungan bagi industri musik Tanah Air.
Namun merugikan anak-anak, karena perilaku Ariel yang menyimpang dapat dengan mudah ditiru mereka.
"Ini bentuk ekploitasi industri rekaman yang menguntungkan, tapi pemberitaan kebebasan Ariel merugikan bagi anak-anak. Karena seolah-olah Ariel yang punya perilaku seks menyimpang, tapi ditiru oleh anak-anak," ungkap Aris saat dihubungi wartawan, Selasa (24/7/2012).
Hari kebebasan Ariel bertepatan dengan peringatan hari Anak Nasional dapat mendorong anak-anak kembali menonton video porno Ariel.
"Kedua, dampak dari pemberitaan yang begitu luas bersamaan dengan hari Anak Nasional. Itu artinya mendorong anak-anak membuka kembali video-video porno Ariel," jelasnya.
Aris juga mengkhawatirkan para orangtua yang kembali mengingat video porno yang menghebohkan masyarakat indonesia, hingga mancanegara.
"Bahkan orangtua, dengan adanya pemberitaan yang besar ini, seperti diingatkan kembali 'Oh iya, dulu ada video Ariel'. Dikhawatirkan mereka akan kembali menonton video itu. Kita sayangkan hal itu," tutupnya.
(nsa)