JAKARTA - Meski sama-sama mengangkat kehidupan tokoh Muhamadiyah, film Si Anak Kampoeng membantah mengikuti film Sang Pencerah yang bercerita tentang Ahmad Dahlan.
"Kita tidak mengikuti Sang Pencerah. Karena film ini sudah kita rencakanan dari April 2009 dan jauh sebelum Sang Pencerah. Jadi kita tidak berniat untuk mengikuti jejak siapa-siapa," sanggah sutradara Si Anak Kampoeng, Demien Dematra saat ditemui di Pusat Dakwah Muhamadiyah, Jakarta, Kamis (13/1/2011).
Sutradara Obama Anak Menteng juga ini juga membantah film yang mengangkat kehidupan Syafii Maarif itu sebagai film religi dan pesanan khusus dari petinggi Muhamadiyah.
"Ini bukan film religi dan tidak ada pesanan dari siapa-siapa. Kebetulan saja Buya Syafii Maarif besar di Muhamadiyah. Film ini adalah film trilogi. Untuk film pertama kita malah bercerita tentang perjuangan Buya semasa kecil. Jadi film ini malah film tentang perjuangan anak-anak seperti Laskar Pelangi," elaknya.
Film yang diangkat dari novel buatannya ini, Demien sengaja mengajak muka-muka baru. Baginya, kualitas artis pendatang baru tidak kalah dibandingkan artis papan atas.
"Sama kayak film Obama Anak Menteng, saya memang sengaja mencari artis-artis yang masih fresh. Mereka sudah melalui tahapan workshop khusus selama enam bulan. Saya juga ingin memberi kesempatan buat wajah baru untuk menjadi bintang asalkan bisa memenuhi tuntutan skenario," paparnya.
(nov)