Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soundrenaline Sana Sini Jakarta Jadi Ruang Kolektif dari Taman hingga Sudut Kota

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Rabu, 24 Desember 2025 |12:46 WIB
Soundrenaline Sana Sini Jakarta Jadi Ruang Kolektif dari Taman hingga Sudut Kota
Penampilan Isyana Sarasvati di Soundrenaline Sana Sini di Jakarta. (Foto: dok Soundrenaline)
A
A
A

JAKARTA — Jakarta berubah wajah sepanjang 18–21 Desember 2025 lewat gelaran Soundrenaline Sana Sini di Jakarta. Tidak hanya menjadi tuan rumah festival musik dan seni, ibu kota menjelma jadi panggung hidup yang berdenyut dari siang hingga malam.

Mengusung konsep multi-lokasi dan multi-titik, Soundrenaline hadir menyebar di tiga district utama, ASEAN District, Blok M District, dan Istora District mengajak publik merasakan musik dan seni sebagai bagian dari keseharian kota.

Dengan pendekatan yang lebih dekat dan personal, Soundrenaline Sana Sini di Jakarta menghadirkan pengalaman festival yang berbeda dari format konvensional. Musik dan seni hadir menyatu dengan ruang publik, lalu lintas manusia, aroma kuliner, dan interaksi spontan, menciptakan suasana yang cair dan inklusif di setiap district.

Pendekatan ini juga dirasakan langsung oleh para musisi yang terlibat. White Shoes and The Couples Company mengaku mendapatkan pengalaman berbeda saat tampil di beberapa kota dalam rangkaian Soundrenaline Sana Sini 2025.

White Shoes and The Couples Company. (Foto: dok Soundrenaline)
White Shoes and The Couples Company. (Foto: dok Soundrenaline)

“Pengalamannya menyenangkan karena ini pertama kalinya kami melihat Soundrenaline dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya. Kami bisa langsung bertemu audiens di lingkungan mereka sendiri. Kami bisa melihat environment dan budaya mereka, dari datang, makan kuliner khas, sampai melihat bagaimana mereka menikmati musik,” ujarnya.

ASEAN District yang berlokasi di Taman Kota Peruri menjadi wadah pertemuan dengan nuansa hangat dan reflektif. Ruang terbuka ini mempertemukan beragam spektrum musik, mulai dari indie, pop, hingga eksplorasi tradisi, dalam atmosfer yang intim. Penampilan The Cottons, The Lantis, Basajan, Ali, Galdive, hingga kolaborasi Isyana Sarasvati x Kasimyn menghadirkan dialog musikal lintas genre dan generasi.

Isyana Sarasvati tampil dengan pendekatan yang berbeda melalui kolaborasinya bersama Kasimyn. “Ini adalah salah satu kolaborasi idamanku. Akhirnya bisa terwujud di panggung Soundrenaline. Penampilanku dengan Kasimyn di sini lebih agresif dengan cara yang berbeda, secara musik, visual, tema, dekorasi, yang semoga lebih menggugah,” ujarnya.

DIa juga mengapresiasi konsep baru Soundrenaline tahun ini. “Penonton jadi bisa menikmati berbagai macam rasa musik yang berbeda-beda di setiap lokasi, memberikan pengalaman yang baru dan berbeda. Konsepnya patut dilanjutkan karena menarik banget,” katanya.

Masih di ASEAN District, konser tribut soundtrack film Janji Joni menjadi salah satu momen paling berkesan. Dikurasi oleh Nikita Dompas, konser ini menghadirkan Sari (White Shoes and The Couples Company), Ario dan Ale (The Adams), Marcell Thee, Bilal Indrajaya, hingga David Tarigan.

David Tarigan, pengamat musik sekaligus penggagas Irama Nusantara, yang membawakan lagu "Setan Kredit, menyebut perayaan ini sebagai momen yang jarang terjadi.

“Memang tidak pernah dibikin sebuah perayaan sebelumnya. Semenjak filmnya rilis pun sebenarnya tidak pernah ada show khusus yang menampilkan para pengisi soundtracknya. Jadi ini sekalian menjadi ajang 20 tahunnya Janji Joni,” ujarnya.

Antusiasme penonton pun terasa kuat. Ale dari The Adams mengaku terkejut melihat respons audiens. “Jadi penonton hampir setiap lagu tuh mereka nyanyi loh. Gue juga bingung, jadi kayak ‘Wah, oke banget ya ternyata," katanya.

Malam di ASEAN District ditutup dengan penampilan eksklusif POND, band asal Australia, yang menjadikan Soundrenaline Sana Sini sebagai satu-satunya panggung Asia mereka di 2025.

Selain musik, ASEAN District juga menghadirkan The Space melalui Quartery Merchandise Market. Marketplace kurasi ini menampilkan merchandise eksklusif, kolaborasi musisi dan seniman visual, serta sesi meet and greet, memperkaya pengalaman festival yang lebih personal dan interaktif.

Blok M District menjadi jantung eksplorasi urban Soundrenaline Sana Sini di Jakarta. Tersebar di COMA Jakarta, Krapela, hingga M Bloc Live House, district ini merayakan keberagaman skena musik kota, dari soul, R&B, hingga rock dan eksperimental.

Nama-nama seperti Andien, Teddy Adhitya, Soundwave feat. Teza Sumendra tampil berdampingan dengan talenta alternatif seperti The Panturas x Tarawangsawelas, Kelompok Penerbang Roket, Grrrl Gang, dan Lomba Sihir.

Di district ini pula, THE LAB hadir sebagai ruang diskusi dan pertukaran ide. Melalui music talks, hearing session, dan berbagai workshop, pengunjung diajak mengenal proses kreatif di balik panggung. Aktivitas The Space di Blok M turut dimeriahkan oleh Press Print Party, Photo Walk Ramean, dan JICAF, yang menghadirkan pasar kreatif, silkscreen printing langsung, serta workshop zine.

Sementara itu, Istora District menghadirkan spektrum emosi yang lebih intim. Bertempat di Bengkel Space dan Lucy in the Sky, district ini menampilkan Bilal Indrajaya and The Gentlemen, Pamungkas, Sal Priadi, Bernadya, Barasuara, hingga Treeshome.

Treeshome, grup folk-etnik asal Maluku Utara, menyebut Soundrenaline sebagai panggung penting bagi musisi dari Indonesia Timur. “Soundrenaline memberikan spotlight yang sangat kami butuhkan untuk menunjukkan keberagaman musik di Ternate,” ujar mereka.

Momen internasional hadir lewat penampilan Peter Bjorn and John. Trio indie pop asal Swedia ini untuk pertama kalinya tampil di Jakarta dengan set khusus album Writer’s Block. “Kami belum pernah main di sini sebelumnya. Kejutannya bagi penonton Indonesia adalah kami ada di sini. Kami berharap bisa kembali lagi ke Indonesia,” ucapnya.

Perspektif industri global datang dari Max Thomas, kurator Secretly Distribution. “Saya sudah melihat begitu banyak musik dalam tiga hari terakhir yang tidak akan pernah saya temukan sendiri. Festival ini sangat membantu. Saya melihat beberapa artis yang menurut saya bisa bekerja dengan baik secara internasional, seperti Murphy Radio dan Isyana Sarasvati. Bermain di acara seperti ini sudah menempatkan mereka di radar internasional,” ujarnya.

Soundrenaline Sana Sini di Jakarta menegaskan festival musik dan seni sebagai bagian dari gaya hidup urban. Lebih dari sekadar rangkaian konser, dia menjadi perjalanan, percakapan, dan perayaan kota. Desember 2025 ini, Soundrenaline tidak meminta Jakarta datang ke festival. Soundrenaline datang ke Jakarta, sana dan sini.

(Wul)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement