Cerita Whisnu Santika Temukan Jati Diri Lewat Lagu
JAKARTA - DJ dan produser musik, Whisnu Santika, memiliki kisah unik dalam perjalanan hidupnya. Betapa tidak, ia merasa menemukan jati diri melalui sederet lagu yang diciptakan.
Whisnu mengaku puncak menemukan jati diri itu diraskaan melalui lagu berjudul Yalla Habibi, yang resmi dirilis pada 4 Oktober lalu.
Liriknya seolah melukiskan sisi personal yaitu kisah cinta, hubungan platonik, dan proses menemukan jati diri.
"Buat saya, Yalla Habibi bukan sekadar lagu cinta. Relasi, meski nggak selalu berakhir jadi pacar, bisa jadi ruang belajar tentang diri sendiri," ujar Whisnu melalui keterangan resminya.
Whisnu menjelaskan, lagu ini lahir dari pengamatannya terhadap fenomena anak muda masa kini yang sering terjebak dalam kisah cinta yang bias.
Selain ajang refleksi diri, Whisnu menilai lagu tersebut memicu pendengar untuk merenungi arti kehidupan yang sebenarnya.
"Kadang kita ketemu orang yang bikin nyaman, tapi bukan berarti harus jadi pasangan. Justru dari situ saya belajar banyak hal soal komunikasi, batasan, bahkan tentang diri sendiri," ujarnya.
Yalla Habibi sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti "Ayo pergi sayangku". Ia menilai makna tersebut bukan sekadar ajakan, melainkan keberanian melangkah dalam hidup meski arah belum jelas.
Whisnu di lagu ini tetap mempertahankan ciri khas musiknya di ranah indobounce.
"Musik selalu punya dua sisi; bisa bikin kita menari, tapi juga bisa bikin kita merasa. Saya ingin Yalla Habibi punya keduanya," jelas Whisnu.
DJ yang pernah tampil di Tomorrowland Festival itu berharap Yalla Habibi bisa membawa dampak positif bagi pendengar, terutama anak muda.
"Cinta itu bukan tujuan akhir, tapi perjalanan. Justru dalam perjalanan itu kita menemukan siapa diri kita sebenarnya," tandasnya.
(kha)
