Kronologi Konflik Ashanty vs Mantan Karyawan hingga Berujung Saling Lapor Polisi
JAKARTA - Penyanyi Ashanty menjadi sorotan usai terlibat konflik dengan mantan karyawannya bernama Ayu. Menariknya, perseteruan tersebut membuat keduanya saling membuat laporan polisi.
Konflik bermula ketika Ashanty menuding Ayu melakukan dugaan penggelapan dana perusahan senilai Rp2 miliar. Merasa punya bukti, istri Anang Hermansyah itu melaporkan kasus tersebut ke Polresta Tangerang Selatan.
"Kami melaporkan saudari Ayu atas dugaan tindak pidana penggelapan uang perusahaan yang dilakukan sekitar Mei 2025,” ungkap Indra Tarigan, kuasa hukum Ashanty kepada awak media, belum lama ini.
Indra menjelaskan, dugaan penggelapan dana itu dilakukan Ayu sejak tahun 2023. Sebelum melayangkan laporan polisi, Ashanty sempat berupaya menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Ashanty pun meminta Ayu untuk melakukan klarifikasi di kantornya, pada 21 Mei 2025. Dalam pertemuan itu, Ayu membantah tuduhan Ashanty dan justru menantang balik sang penyanyi dan manajemen.
“Bu Ayu menantang Bu Ashanty dan manajemen dengan menyerahkan laptop dan handphone untuk diperiksa,” ungkap Indra Tarigan menambahkan.
Setelah tahu dirinya dilaporkan terkait penggelapan dana, pemilik nama Ayu Chairun Nurisa itu tak tinggal diam. Ia balik melaporkan Ashanty atas dugaan perampasan barang pribadi dan akses ilegal.
Dalam sebuah wawancara, Ayu bahkan mengaku sempat mendapat dugaan intimidasi dari pihak Ashanty ketika melakukan klarifikasi. Dia mengaku dibawa ke kantor Ashanty, sekitar pukul 23.00 WIB.
“Awalnya, hanya ada saya dan dia. Lalu, saya diinterogasi. Namun kemudian ada banyak orang dan admin-admin pun dipanggilin,” ujar Ayu.
Ayu mengakui saat itu dirinya sempat melakukan kesalahan ketika mengelola uang perusahaan milik Ashanty. Menyoroti pengakuan itu, pihak Ashanty langsung meminta ponsel genggam milik Ayu.
“Mereka minta password handphone saya sampai m-banking. Mereka juga tidak mengembalikan tas aku. Isinya, ada laptop, dompet, KTP, dan ATM. Semua barang itu mereka ambil secara paksa,” imbuhnya.
Akibat hal tersebut, Ayu melayangkan tiga laporan sekaligus terhadap Ashanty. Dua laporan dilayangkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan dan satu laporan lainnya di Polres Metro Tangerang Selatan.
Laporan itu mendapat respons dari kuasa hukum Ashanty. Indra Tarigan membantah telah melakukan intimidasi terhadap Ayu. Dia bahkan menyebut kalau barang pribadi Ayu diserahkan atas persetujuan perempuan itu.
“Ini ada berita acara penyerahan yang ditulis sendiri oleh Ayu secara sadar dan tidak ada paksaan dari Bu Ashanty maupun manajemen perusahaan,” ungkap kuasa hukumnya tersebut.*
(SIS)
