JAKARTA - Rayen Pono menjadi salah satu figur publik yang menyoroti kisruh tambang nikel di Raja Ampat Papua Barat Daya - salah satu kawasan alam paling berharga di Indonesia.
Sejatinya, Rayen mengaku sudah menyuarakan keresahannya terhadap isu ini melalui media sosial. Sebagai warga Indonesia Timur, pun miris melihat fenomena tersebut.
Apalagi, kata Rayen, Raja Ampat diibaratkan sebagai surga dunia yang diberikan Tuhan untuk alam Indonesia.
"Saya kan sudah bersuara juga mengenai Raja Ampat di media sosial. Jadi sebenarnya, nggak tahu siapa yang mau disalahkan, tapi intinya gini, Raja Ampat ini kan keindahan Tuhan yang diberikan kepada kita ya, jadi harus dijaga, kalau kalian ke Raja Ampat, aduh, itu surga deh," kata Rayen Pono di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).
Merujuk hal itu, pelantun Cinta Dari Timur itu menilai aktivitas penambangan di Raja Ampat tak masuk di akal.
"Sudah nggak masuk diakal saya lagi kalau sampai tempat seperti itu dieksploitasi untuk kepentingan bisnis," bebernya.
Penyanyi 42 tahun itu juga menyoroti titik tambang yang dianggap sudah ideal dan tak mencemari lingkungan setempat yakni sekitar 30 kilometer dari daratan Raja Ampat. Menurutnya, jarak itu masih berpotensi merusak lingkungan sekitar hingga dijadikan alasan untuk mengeruk kekayaan alam di sana.
"Kan ada yang bilang itu letaknya 30 km, jauh, jarak itu juga kalau ada di air, dia akan kelepek kelepek itu ikannya. Jadi semua akan tercemar, semua akan hancur. Dan kalau Raja Ampat hancur, wah tragis," tegasnya.
Sebagai musisi, Rayen mengaku tengah membangun aliansi bersama rekan-rekan sejawatnya di industri musik untuk menyuarakan keresahan tersebut.
Dia berencana menggelar konser dengan tajuk 'Save Raja Ampat' dalam waktu dekat.
"Makanya saya lagi membangun komunikasi, berinisiasi sama teman teman untuk bikin output kreatif lah untuk menyuarakan save Raja Ampat. Dalam bentuk mini showcase kah, showcase, atau konser apapun. Cuma kita lagi nyatuin ini kepentingan-kepentingannya," tutur Rayen Pono.
"Itu yang lagi diusahakan, supaya masyarakat tahu, apapun alasan dibalik pengeksploitasian Raja Ampat itu jangan terjadi," tambahnya.
(aln)