BEKASI - Ade Andriani, istri mendiang Sandy Permana, masih dirundung duka mendalam atas kepergian suaminya yang menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, pada 12 Januari 2025 lalu.
Ade mengaku tidak pernah menyangka Nanang tega menghabisi nyawa Sandy hanya karena dendam lama. Lebih ironis lagi, Ade mengungkapkan bahwa justru keluarganya yang selama ini menjadi sasaran hinaan dari Nanang dan istrinya, Yulianti.
"Kalau dipikir-pikir, yang harusnya merasa sakit hati itu justru saya dan keluarga. Karena selama ini, saya dan suami sering dihina," ujar Ade Andriani saat diwawancarai Okezone.com, Sabtu (18/1/2025).
Meski sering mendapat hinaan, Ade dan almarhum suaminya memilih untuk tidak membalas atau mempermasalahkannya. Ia menahan emosinya demi menghindari konflik dengan keluarga Nanang.
"Kami diam saja, karena kami nggak punya dendam apa-apa. Biarin saja orang mau menghina, itu urusan mereka dengan Tuhan. Tapi memang begitu, istrinya (Nanang) seperti itu," tambah Ade.
Setelah penangkapan Nanang, Ade memberikan tanggapannya terkait kesaksian yang disampaikan tersangka kepada polisi. Ia menyebut bahwa pernyataan Nanang hanyalah pembelaan diri yang tidak berdasar.
Nanang sempat mengklaim bahwa Sandy bersikap sinis dan bahkan meludahi dirinya sebelum peristiwa pembunuhan terjadi. Namun, Ade dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
"Nggak pernah (meludahi pelaku). Saya tahu betul karakter suami saya. Dia punya etika, nggak mungkin melakukan hal seperti itu," jelas Ade.
Ade juga merasa tidak terima suaminya disebut sebagai orang yang temperamental. "Dia bilang suami saya sinis? Sekarang coba tanya siapa yang sebenarnya sinis di lingkungan perumahan ini? Semua warga tahu siapa yang seperti itu, dan itu jelas pelaku," ujarnya.
Ade menambahkan bahwa Nanang sengaja memutarbalikkan fakta untuk membela diri. "Dia membalikkan fakta, memberikan keterangan palsu, hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri," tutupnya.
(aln)